Yahya As-Sinwar Terpilih Sebagai Ketua Hamas, Ini Kata Abu Ubaidah

- Agustus 12, 2024

Abu Ubaidah mengumumkan bahwa Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, berbaiat dan berjanji setia kepada Komandan Mujahid Yahya As-Sinwar dan juga menyatakan kesiapan penuh pasukannya untuk melaksanakan semua keputusan. 

Juru bicara militer Hamas itu, dalam keterangannya di saluran Telegram mengatakan, “Pemilihan As-Sinwar sebagai pemimpin Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) untuk menggantikan komandan mujahid kami yang telah syahid, Ismail Haniyah, adalah bukti vitalitas, kohesi, dan kekuatan gerakan tersebut, berkat karunia Allah Ta’ala.” 

Pada Selasa (6 Agustus 2024) malam, Hamas mengumumkan pemilihan pemimpinnya yang berada di Jalur Gaza, Yahya As-Sinwar (61 tahun), sebagai kepala biro politik, menggantikan Haniyah, yang menemui syahid dalam serangan Zionis Israel di penginapannya pada saat berkunjung ke ibu kota Iran, Teheran, dua pekan lalu. 

Dalam sebuah pernyataan resminya, Hamas menjelaskan bahwa pemilihan As-Sinwar untuk posisi tersebut dilakukan setelah konsultasi dan pertimbangan yang mendalam dan ekstensif bersama para petinggi gerakan. 

“Yahya As-Sinwar merupakan pemimpin yang tepat dalam dalam situasi lokal, regional, dan internasional yang kompleks saat ini,” lansir Hamas seperti dikutip Al-Jazeera

Sebelum terpilih sebagai ketua biro politik, As-Sinwar merupakan ketua regional organisasi Hamas di Jalur Gaza pada tahun 2017 dan tahun 2021. 

Yahya As-Sinwar dibebaskan pada tahun 2011 setelah mendekam di penjara pendudukan Zionis Israel selama 23 tahun. Dia adalah salah satu dari seribu warga Palestina yang ditahan, lalu dibebaskan dan ditukar dengan seorang tentara Israel bernama Gilad Shalit, pada saat kesepakatan pertukaran tawanan yang disebut Wafa` Al-Ahrar (Loyalitas Orang Merdeka). 

Zionis Israel menganggap As-Sinwar sebagai arsitek operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023, yang menimbulkan kerugian jiwa, harta, dan militer serta mengguncang citra badan intelijen dan keamanannya di mata dunia. Zionis Israel mengatakan, salah satu tujuan perang mereka saat ini di Gaza untuk mengembalikan citra negatif itu. 

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

This Newest Prev Post
 

Start typing and press Enter to search