Prestasi membanggakan ditorehkan oleh muazin Indonesia di Lomba Azan dan Al-Qur`an Otrel Kalam di Riyadh, Kerajaan Arab Saudi. Ia bernama Dhiyauddin bin Nizar, yang berasal dari Provinsi Aceh.
Pria yang berprofesi sebagai muazin di Malaysia itu keluar sebagai juara kedua dalam kategori azan dan mendapatkan hadiah berupa uang sejumlah 1 juta Riyal Arab Saudi atau setara 3,9 milyar rupiah.
Penampilan pertama Dhiyauddin dalam babak penyisihan sangat mengagumkan. Dengan langgam (maqam) Kurdi yang khas, ia membuat salah seorang dewan juri, Syaikh Al-Bahlul Abu Arqub menitikkan air mata.
Pada penampilan kedua, Dhiyauddin mengumandangkan azan dengan maqam Hijaz. Saat itu, Syaikh Misyari Rasyid memberi masukan bahwa dia tidak cocok menggunakan langgam Hijaz.
"Untuk selanjutnya, jangan gunakan langgam Hijaz, karena tidak cocok dengan tipe suara Dhiya," ujar imam besar masjid di Kuwait itu.
Pada penampilan ketiga dalam babak final, Dhiyauddin azan dengan maqam Jiharkah atau Ajam. Ia menuai pujian dari dewan juri.
Berikut daftar juara kategori azan dalam kompetisi ini:
1. Muhammad Al Asy-Syarif, Kerajaan Arab Saudi
2. Dhiyauddin bin Nizar, Indonesia
3. Rahif Khalid Al-Hajj, Lebanon
4. Ibrahim Asad Muhammad, Britania Raya
5. Muhammad Hafizurrahman, Britania Raya
6. Rayyan Musa Husawi, Niger
7. Hamid Khalifah Ar-Raisi, Uni Emirat Arab
8. Isa Hatim Al-Ja’di, Yaman
9. Thariq Dib Bandar Ghali, Suriah
10. Ahmad Darwisy, Suriah
Salah satu hal yang menarik adalah peserta dari Mesir bernama Mohamed Tarek. Ia merupakan pemenang lomba nasyid internasional pada tahun 2019 silam di Sharjah, Uni Emirat Arab. Pada kompetisi ini, ia mengikuti kategori azan. Ia tidak berhasil maju ke babak selanjutnya karena dikalahkan oleh peserta dari Britania Raya.
Dewan juri terdiri dari pembina kompetisi Syaikh Adil Al-Kalban dari Kerajaan Arab Saudi, ketua panitia kompetisi Syaikh Dr. Fahd Andas dari Kerajaan Arab Saudi, ketua dewan juri Dr. Abdurrahim Nabulsi dari Maroko, anggota dewan Juri Syaikh Al-Bahlul Abu Arqub dari Libya, Syaikh Misyari Rasyid Al-Afasy dari Kuwait, Syaikh Ahmad Nahhas dari Kerajaan Arab Saudi, dan Syaikh Ahmad Manshur dari Mesir.
[Abu Syafiq/Fimadani]
EmoticonEmoticon