Gerakan Perjuangan Islam (Hamas) menyebut Zionis Israel bertanggung jawab penuh atas serangan mereka ke Jalur Gaza pekan lalu. Hal itu disampaikan juru bicara Hamas, Fawzi Jum’ah Barhum melalui siaran pers.
“Kami yakin dengan kehebatan dan kemampuan para pejuang Palestina dalam menghadapi dan mengacaukan pertahanan musuh serta melindungi dan membela kepentingan rakyat Palestina,” jelasnya, Ahad (4 Juli 2021).
Barhum menjelaskan, Zionis Israel sedang mencoba taktik baru dengan mengebom Gaza.
Pada hari Sabtu (3 Juli 2021), pesawat-pesawat tempur Zionis Israel mengebom dua situs Brigade Al-Qassam di Gaza. Tentara Israel beralasan, tindakan itu dilakukan sebagai balasan terhadap balon pembakar yang diterbangkan dari Jalur Gaza menuju Tel Aviv.
Melalui akun twitter, tentara Zionis Israel menyatakan, pesawat tempur mereka telah berhasil menyerang situs produksi senjata dan peluncur roket milik Hamas.
Balon pembakar atau bom balon adalah balon yang berisi bahan yang mudah terbakar. Orang-orang Palestina mulai menggunakannya pada Mei 2018 sebagai bentuk protes atas serangan tentara Zionis Israel kepada mereka.
Pada bulan Ramadhan 1442 lalu, tentara Zionis Israel menyerang kaum muslimin yang sedang melaksanakan ibadah tarawih di Masjid Al-Aqsa. Tindakan mereka menuai protes dari warga dunia di berbagai negara.
Sejak Hamas memenangi pemilihan legislatif pada 2006 silam, Zionis Israel mencegah rekonstruksi di Gaza dan melanjutkan pengepungan terhadap wilayah yang dihuni oleh dua juta warga itu.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon