Isu penggulingan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat (PD) semakin panas. Saat ini muncul isu tentang intimidasi kepada kader Demokrat di daerah-daerah untuk mengakui hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Hal itu disebutkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman dalam akun Twitter.
Menurut Benny, intimidasi tersebut dilakukan oleh sejumlah oknum kepolisian. Sehingga, lanjut dia, para pengurus yang berada di daerah merasa resah.
“Mereka diancam intel-intel Polres untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai,” cuit Benny di akun Twitter.
Benny mengatakan, aksi oknum kepolisian tersebut bukan dilakukan tanpa komando, namun ada perintah dari atasan mereka yaitu Kepala Kepolisian Resor (Kapolres). Bahkan, tuturnya, ada kader yang diajak untuk mendukung hasil KLB.
Ketika ditanya seorang warganet tentang kevalidan informasi tentang itu, Benny pun siap menyodorkan bukti-buktinya.
“Nanti aku viralkan bukti-buktinya,” cuitnya lagi.
Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko dipilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada KLB yang digelar pekan lalu. Moeldoko adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pada awal bulan Februari 2021, setelah dikaitkan dengan isu kudeta terhadap Partai Demokrat, Moeldoko menggelar konferensi pers.
Dalam konferensi pers itu ia mengatakan bahwa dirinya berada di luar Partai Demokrat, sehingga tidak bisa berbuat apa-apa.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon