Perdana Menteri (PM) Zionis Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa dia harus membatalkan kunjungannya ke Uni Emirat Arab (UEA) karena Yordania tak mengizinkan pesawatnya untuk melintas.
Hal ini disampaikan kantor Perdana Menteri Zionis Israel melalui akun Twitter.
“Menurut agenda, Perdana Menteri Netanyahu akan berkunjung ke UEA pada hari Kamis ini (11 Maret 2021). Namun karena mengalami kesulitan dalam mengoordinasikan perjalanannya melalui wilayah udara Yordania, maka kunjungan ini ditunda,” jelasnya.
Menurut akun itu, permasalahan ini muncul setelah Putra Mahkota Yordania membatalkan kunjungan ke Masjid Al-Aqsa karena adanya ketidaksepakatan tentang prosedur pengamanan di sana.
Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, mengatakan, pada hari Rabu (10 Maret 2021), Putra Mahkota Hussein bin Abdullah membatalkan kunjungan keagamaan ke Masjid Al-Aqsa setelah otoritas Zonis Israel mencoba untuk memaksakan prosedur pengamanan yang mengganggu kegiatannya.
“Putra Mahkota ingin melakukan kunjungan religi ke Masjid Al-Aqsa untuk menunaikan shalat pada malam Isra dan Mi'raj,” ujar Safadi.
Safadi menambahkan, pada awalnya, Yordania setuju dengan agenda yang disusun Zionis Israel dalam kunjungan religi itu.
“Namun, pada menit-menit terakhir, kami dikejutkan oleh sikap Zionis Israel yang mencoba untuk memaksakan prosedur keamanannya. Mereka berusaha membatasi warga Palestina yang ingin mengunjungi Masjid Al-Aqsa pada malam yang diberkati ini,” jelasnya.
Dengan demikian, untuk keempat kalinya Netanyahu membatalkan kunjungan ke UEA.
Seperti diketahui, pada 13 Agustus 2020, UEA dan Zionis Israel mencapai kesepakatan untuk melakukan normalisasi hubungan. Pada pertengahan September 2020, kesepakatan itu secara resmi ditandatangani di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon