Sandiaga Salahuddin Uno diangkat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusubandio pada bulan Desember 2020 lalu.
Hal ini membuat sebagian pendukung Sandiaga pada pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019 kecewa. Sebelumnya, Prabowo Subianto yang didampinginya pada pilpres telah memutuskan untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.
Dalam sebuah wawancara di kanal Youtube milik Deddy Corbuzier, Sandiaga tidak menepis kekecewaan pendukungnya itu.
“Gua pasti sadar (tentang itu). Gua minta maaf kepada pendukung dan yang membantu secara totalitas,” jelasnya.
Sandiaga mengatakan, pada saat pilpres, ada yang mengorbankan hartanya seperti mobil dan perhiasan. Menurutnya, manusia adalah tempat salah dan khilaf. Oleh karena itu, ia memohon maaf kepada semua pihak yang telah mendukungnya.
Setelah pilpres selesai, lanjut Sandiaga, dia bersama Prabowo sepakat untuk mendukung pemerintah yang terpilih. Hal ini dilakukan setelah gugatan hasil pilpres tidak diterima di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pada saat Prabowo telah dilantik sebagai Menteri Pertahanan, kata Sandi, ia memilih untuk berada di luar pemerintahan guna menggerakkan perekonomian rakyat Indonesia.
Setelah diangkat sebagai Menparekraf, Sandi mengatakan bahwa tugasnya cukup berat. Ia berharap para pendukungnya pada pilpres lalu bisa memahami kondisi saat ini.
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno adalah calon presiden dan wakil presiden yang berkompetisi pada pilpres 2019. Saat ini, mereka bertugas sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon