Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Fritz Edward Siregar mengatakan, sampai saat ini, pihaknya tidak menemukan peningkatan kasus positif corona di kabupaten, kota dan provinsi yang melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada tahun ini.
Hal ini disimpulkan Fritz setelah mendengar keterangan dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia dalam diskusi yang digelar secara daring.
Hal tersebut, kata Fritz, merupakan indikasi keberhasilan pihak-pihak yang bertugas menyelenggarakan pilkada dalam mencegah kerumunan massa.
Beberapa waktu lalu, sejumlah pihak meyampaikan kekhawatiran atas penyebaran virus Corona dalam tahapan-tahapan penyelenggaraan pilkada, sehingga membentuk klaster baru.
Menurut data yang dimiliki pemerintah, ada beberapa wilayah di Indonesia yang berstatus zona merak selama beberapa pekan. Hal tersebut menunjukkan masyarakat mulai tidak memerhatikan protokol kesehatan.
“Kalau berminggu minggu artinya masyarakat dan pemerintahnya sudah lengah,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito seperti dilansir CNNIndonesia.
Wiku meminta kepada para gubernur, bupati dan wali kota untuk selalu memerhatikan protokol kesehatan di daerahnya mereka masing-masing.
Hingga saat ini, virus corona telah menginfeksi lebih 400 ribu orang di Indonesia dan lebih dari 15 ribu jiwa meninggal dunia. Adapun pasien yang masih dinyatakan positif Corona berjumlah lebih dari 61 ribu orang.
Virus Corona berdampak pada sistem pembelajaran siswa dan mahasiswa. Hampir semua sekolah dan universitas di Indonesia masih menyelenggaran pembelajaran jarak jauh dengan sistem online (daring).
Virus yang berasal dari Wuhan, China itu telah menyebabkan dampak ekonomi pada sebagian besar negara di dunia.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon