Melihat kondisi itu, adaptasi kebiasaan baru atau new normal dilakukan di Indonesia.
Menurut Kiai Ma’ruf, karena vaksin Covid-19 belum diketahui kapan ditemukan, pemerintah berada dalam situasi sulit. Sebab, katanya, jika pemerintah fokus pada sektor kesehatan, bisa jadi sektor ekonomi keteteran.
“Bila hanya kesehatan yang kita atasi, kita tidak tahu sampai kapan obat atau vaksin yang efektif benar-benar akan tersedia. Sementara itu ekonomi akan makin terpuruk,” ujai Kiai Ma'ruf seperti dilansir CNNIndonesia, Kamis (9 Juli 2020).
Oleh sebab itu, ujar Kiai Ma’ruf, pemerintah Indonesia menetapkan untuk memberlakukan kebiasaan baru atau normal dengan memerhatikan protokol kesehatan yang ketat.
Sehingga, lanjut kiai senior organisasi masyarakat (Ormas) Nahdlatul Ulama (NU) itu, dengan melakukan kebiasaan baru, rakyat Indonesia bisa menjalankan kegiatan ekonomi.
Di samping itu, Kiai Ma’ruf menjelaskan, virus Corona adalah musuh yang mesti dilawan bersama-sama. Sebab, ujarnya, Corona telah merusak banyak sendi kehidupan bangsa Indonesia, terutama sektor ekonomi.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon