Hari Senin (27 April 2020) ini, semua pasien yang terinfeksi Covid-19 telah meninggalkan rumah sakit yang berada di Wuhan, kota yang paling banyak terkena wabah virus Corona.
Bersamaan dengan itu, sebuah tes virus menunjukkan hasil negatif untuk kedua kalinya pada seorang pria bermarga Ding yang berusia 77 tahun di Wuhan, ibukota Provinsi Hubei.
Seorang pejabat komite kesehatan kota Wuhan mengatakan, pasien tersebut tidak lagi memiliki gejala klinis, sehingga boleh meninggalkan rumah sakit.
Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional China, Mei Feng, dalam sebuah konferensi pers di Beijing, mengatakan bahwa keberhasilan ini dicapai melalui kerja keras para pekerja medis di Wuhan yang berasal dari semua penjuru China.
Pengumuman yang disampaikan hari Ahad (26 April 2020) kemarin terkait jumlah korban Corona dianggap sebagai tonggak sejarah baru bagi kota yang paling parah dilanda pandemi yang telah merebak ke 210 negara dunia.
Hal itu terjadi lima hari setelah jumlah kasus Corona di Wuhan berkurang dua kali lipat. Dengan kata lain, kurang dari 70 hari setelah jumlah kasus yang tercatat setiap hari di Provinsi Hubei mencapai puncaknya dengan 50.633 kasus, termasuk 38.020 kasus di Wuhan.
Selama lebih dari 20 hari terakhir, tidak ditemukan kasus baru di Provinsi Hubei.
“Ini adalah hari bersejarah yang telah lama kami tunggu,” kata Shang Yu, seorang dokter unit perawatan kritis di Wuhan seperti dilansir Xinhua.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Bersamaan dengan itu, sebuah tes virus menunjukkan hasil negatif untuk kedua kalinya pada seorang pria bermarga Ding yang berusia 77 tahun di Wuhan, ibukota Provinsi Hubei.
Seorang pejabat komite kesehatan kota Wuhan mengatakan, pasien tersebut tidak lagi memiliki gejala klinis, sehingga boleh meninggalkan rumah sakit.
Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional China, Mei Feng, dalam sebuah konferensi pers di Beijing, mengatakan bahwa keberhasilan ini dicapai melalui kerja keras para pekerja medis di Wuhan yang berasal dari semua penjuru China.
Pengumuman yang disampaikan hari Ahad (26 April 2020) kemarin terkait jumlah korban Corona dianggap sebagai tonggak sejarah baru bagi kota yang paling parah dilanda pandemi yang telah merebak ke 210 negara dunia.
Hal itu terjadi lima hari setelah jumlah kasus Corona di Wuhan berkurang dua kali lipat. Dengan kata lain, kurang dari 70 hari setelah jumlah kasus yang tercatat setiap hari di Provinsi Hubei mencapai puncaknya dengan 50.633 kasus, termasuk 38.020 kasus di Wuhan.
Selama lebih dari 20 hari terakhir, tidak ditemukan kasus baru di Provinsi Hubei.
“Ini adalah hari bersejarah yang telah lama kami tunggu,” kata Shang Yu, seorang dokter unit perawatan kritis di Wuhan seperti dilansir Xinhua.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon