Lebih dari sepekan yang lalu, lagu Aisyah Istri Rasulullah menjadi topik terpopuler di YouTube. Lagu ini gubahan dari lagu berbahasa Melayu dengan judul 123 Ku Cintamu yang dibawakan SatuBand. Lalu liriknya diubah oleh Mr. Bie, penyanyi Malaysia, menjadi Aishah yang dibawakannya bersama Projector Band.
Setelah itu, lagu tersebut dibawakan oleh sejumlah penyanyi religi Indonesia dengan judul Aisyah istri Rasulullah dan populer di YouTube.
Lagu ini dikritik oleh sejumlah ulama karena beberapa lirik yang dianggap tidak pantas disampaikan terkait ibunda kaum muslimin.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah penyanyi mengubahnya dengan lirik yang lebih sopan, di antaranya adalah Yusuf Subhan. Judulnya diganti dengan Sayyidah Aisyah.
Sejumlah penyanyi religi dari Timur Tengah lalu membawakan lagu tersebut dengan bahasa Arab, di antaranya Mohamed Tarek, Mohamed Youssef, Abo Rawash dan Mohamad Kendo.
Pada hari Jumat (17 April 2020), seorang penyanyi religi asal Mesir, Mostafa Atef, menyanyikan gubahan lagu Aisyah dengan judul Ramadan. Liriknya terdiri dari bahasa Arab yang ditulis oleh Mohammed Ibrahim berkebangsaan Mesir dan lirik bahasa Indonesia yang ditulis oleh Habib Ali Zaenal Abidin Alkaff.
Pujian pun membanjiri kolom komentar kanal YouTube Mostafa Atef. Komentar pun beragam. Ada yang berbahasa Arab, ada pula yang berbahasa Indonesia. Berikut adalah liriknya.
Hilalmu datang menerangi
Hariku yang terasa sunyi
Oooh Ramadhan
Berkahmu kutunggu
Angkat musibahku
Hallal Hilalu Liyu’lina Anna Na
Fi Syahri Ramadhanal Karima Fa Absyiru
Hayya Fahal Min Mudzakkirin Aya ‘Ibadallah
Ramadhan
Hadirmu anugerah dari Sang Maha Rahman
Denganmu beribu-ribu dosa dihapuskan
Semua amalan
Dilipatgandakan bagi umat Rasulullah
Ramadhan, Afdhalu Ma Marra ‘Ala Dun-yana Min Ayyam
Wa Bihi Nazalal Qur`anu ‘Ala Khairil Anam
Ramadhanu Bihil Busyra
Wa Ma’al ‘Usri Yusran
Wa Hadza Zhannuna Billah
Ramadhanu Khairu Ma Tu’tis Sanah
Ala Bi Dzikrillahi Nahya Fakabbiru
Wa Idzasy Taddal Bala`
Huwa Lil Qulubi Syifa`
Wa Hadza Wa’dullah
Hilalmu datang menerangi
Hariku yang terasa sunyi
Oooh Ramadhan
Berkahmu kutunggu
Angkat musibahku
Ramadhan
Hadirmu anugerah dari Sang Maha Rahman
Denganmu beribu-ribu dosa dihapuskan
Semua amalan
Dilipatgandakan bagi umat Rasulullah
Ramadhan, Afdhalu Ma Marra ‘Ala Dun-yana Min Ayyam
Wa Bihi Nazalal Qur`anu ‘Ala Khairil Anam
Ramadhanu Bihil Busyra
Wa Ma’al ‘Usri Yusran
Wa Hadza Zhannuna Billah
[Abu Syafiq/Fimadani]
Setelah itu, lagu tersebut dibawakan oleh sejumlah penyanyi religi Indonesia dengan judul Aisyah istri Rasulullah dan populer di YouTube.
Lagu ini dikritik oleh sejumlah ulama karena beberapa lirik yang dianggap tidak pantas disampaikan terkait ibunda kaum muslimin.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah penyanyi mengubahnya dengan lirik yang lebih sopan, di antaranya adalah Yusuf Subhan. Judulnya diganti dengan Sayyidah Aisyah.
Sejumlah penyanyi religi dari Timur Tengah lalu membawakan lagu tersebut dengan bahasa Arab, di antaranya Mohamed Tarek, Mohamed Youssef, Abo Rawash dan Mohamad Kendo.
Pada hari Jumat (17 April 2020), seorang penyanyi religi asal Mesir, Mostafa Atef, menyanyikan gubahan lagu Aisyah dengan judul Ramadan. Liriknya terdiri dari bahasa Arab yang ditulis oleh Mohammed Ibrahim berkebangsaan Mesir dan lirik bahasa Indonesia yang ditulis oleh Habib Ali Zaenal Abidin Alkaff.
Pujian pun membanjiri kolom komentar kanal YouTube Mostafa Atef. Komentar pun beragam. Ada yang berbahasa Arab, ada pula yang berbahasa Indonesia. Berikut adalah liriknya.
Hilalmu datang menerangi
Hariku yang terasa sunyi
Oooh Ramadhan
Berkahmu kutunggu
Angkat musibahku
هَلَّ الْهِلاَلُ لِيُعْلِنَ أَنَّنَا
فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ الْكَرِيْمَ فَأَبْشِرُوْا
هَيَّا فَهَلْ مِنْ مُذَكِّرٍ أَيَا عِبَادَ اللهِ
Fi Syahri Ramadhanal Karima Fa Absyiru
Hayya Fahal Min Mudzakkirin Aya ‘Ibadallah
Ramadhan
Hadirmu anugerah dari Sang Maha Rahman
Denganmu beribu-ribu dosa dihapuskan
Semua amalan
Dilipatgandakan bagi umat Rasulullah
رَمَضَانُ ، أَفْضَلُ مَا مَرَّ عَلَى دُنْيَانَا مِنْ أَيَّامٍ
وَ بِهِ نَزَلَ الْقُرْآنُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ
رَمَضَانُ بِهِ الْبُشْرٰى
وَمَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
وَمَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
وَهَذَا ظَنُّنَا بِاللهِ
Ramadhan, Afdhalu Ma Marra ‘Ala Dun-yana Min Ayyam
Wa Bihi Nazalal Qur`anu ‘Ala Khairil Anam
Ramadhanu Bihil Busyra
Wa Ma’al ‘Usri Yusran
Wa Hadza Zhannuna Billah
رَمَضَانُ خَيْرُ مَا تُؤْتِي السَّنَةُ
أَلاَ بِذِكْرِ اللهِ نَحْيَا فَكَبِّرُوْا
وَإِذَا اشْتَدَّ الْبَلاَءُ
هُوَ لِلْقُلُوْبِ شِفَاءٌ
هُوَ لِلْقُلُوْبِ شِفَاءٌ
وَهَذَا وَعْدُ اللهِ
Ramadhanu Khairu Ma Tu’tis Sanah
Ala Bi Dzikrillahi Nahya Fakabbiru
Wa Idzasy Taddal Bala`
Huwa Lil Qulubi Syifa`
Wa Hadza Wa’dullah
Hilalmu datang menerangi
Hariku yang terasa sunyi
Oooh Ramadhan
Berkahmu kutunggu
Angkat musibahku
Ramadhan
Hadirmu anugerah dari Sang Maha Rahman
Denganmu beribu-ribu dosa dihapuskan
Semua amalan
Dilipatgandakan bagi umat Rasulullah
رَمَضَانُ ، أَفْضَلُ مَا مَرَّ عَلَى دُنْيَانَا مِنْ أَيَّامٍ
وَ بِهِ نَزَلَ الْقُرْآنُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ
رَمَضَانُ بِهِ الْبُشْرٰى
وَمَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
وَمَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
وَهَذَا ظَنُّنَا بِاللهِ
Ramadhan, Afdhalu Ma Marra ‘Ala Dun-yana Min Ayyam
Wa Bihi Nazalal Qur`anu ‘Ala Khairil Anam
Ramadhanu Bihil Busyra
Wa Ma’al ‘Usri Yusran
Wa Hadza Zhannuna Billah
Advertisement
EmoticonEmoticon