Hal tersebut sebagai langkah untuk mencegah berjangkitnya virus Corona.
“Sehubungan dengan wabah Corona yang terus berlanjut, Departemen Wakaf Islam memutuskan untuk memperpanjang waktu penutupan semua pintu Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan,” terang Departemen Wakaf seperti disebutkan dalam siaran pers yang diterima kantor berita Anadolu.
“Keputusan itu diambil berdasarkan fatwa hukum syariat dan rekomendasi medis yang melarang pertemuan dalam jumlah besar karena menjadi salah satu faktor penyebaran wabah Corona,” jelas Departemen Wakaf.
Pada hari Ahad (22 Maret 2020), Departemen Wakaf Islam di Al-Quds menutup Masjid Al-Aqsa untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Baca juga: Corona Merebak, Masjid Al-Aqsa Ditutup
Ini adalah kali pertama Masjid Al-Aqsa ditutup dalam waktu yang lama.
Beberapa dekade yang lalu, tepatnya tahun 1969, Masjid Al-Aqsa pernah ditutup selama satu hari, setelah dibakar oleh seorang yang berkewarganegaraan Australia.
Beberapa tahun terakhir, polisi Zionis Israel sering menutup Masjid Al-Aqsa dengan berbagai alasan yang mereka buat. Penutupan hanya berlangsung selama beberapa jam atau maksimal dua hari.
Menurut statistik terbaru, warga Palestina yang terinfeksi Corona berjumlah 402 orang dan 2 orang di antaranya meninggal dunia.
Sementara itu, Zionis Israel mencatat 12.855 kasus dan 148 kematian.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon