Virus Corona (Covid-19) telah merebak ke 152 negara di dunia, dengan 198,178 kasus yang mengakibatkan 7,965 jiwa meninggal. Semua negara berusaha sekuat tenaga untuk menghambat penyebaran virus tersebut dengan berbagai cara.
Di antaranya, menunda semua perjalanan darat, laut dan udara ke luar negeri, meliburkan sekolah dan instansi pemerintahan.
Hal tersebut dilakukan di negara-negara yang berada di kawasan Asia, Eropa, Afrika dan Amerika.
Baca juga: Dahsyat, Corona Inveksi Lebih dari 100.000 Orang di 91 Negara
Berikut ini adalah upaya yang dilakukan pemerintah negara-negara Arab untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Aljazair
Menteri Urusan Agama dan Wakaf Aljazair, Youssef Belmahdi, pada hari Selasa (17 Maret 2020), mengonfirmasikan bahwa Komite Fatwa memutuskan untuk meniadakan pelaksanaan shalat Jum’at dan shalat berjamaah di masjid, serta menutup semua masjid di negara tersebut.
Shalat Jum’at diganti dengan shalat Zuhur, sedangkan pelaksanaan shalat fardu dilakukan di rumah.
Di samping itu, pemerintah Aljazair mengumumkan, lalu lintas udara dan laut dengan negara-negara Eropa dihentikan mulai 19 Maret 2020.
Kuwait
Wakil Sekretaris Kementerian Wakaf dan Urusan Islam, Farid Al-Emadi mengumumkan, pelaksanaan shalat berjamaah termasuk shalat jumat dihentikan di seluruh masjid di Kuwait, sedangkan azan tetap dikumandangkan di setiap waktu shalat.
Menteri Informasi Kuwait mengumumkan, semua taman kota di seluruh wilayah ditutup untuk sementara waktu hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Pada hari Kamis (12 Maret 2020), Kementerian Dalam Negeri Kuwait mengumumkan, operasional angkutan umum dihentikan di semua wilayah.
Baca juga: Corona Mewabah, Ini Fatwa Dewan Ulama Senior Saudi Tentang Shalat Jum’at
Mesir
Pada hari Ahad (15 Maret 2020), Universitas Al-Azhar menerbitkan fatwa peniadaan shalat Jumat dan shalat berjamaah di masjid-masjid untuk membatasi penyebaran virus Corona.
Pada hari Senin (16 Maret 2020), Perdana Menteri Mesir Mostafa Kemal Madbouly, mengumumkan penangguhan lalu lintas udara di negara tersebut.
Di samping itu, Madbouly mengumumkan pembatasan jam kerja bagi pegawai negeri di sejumlah instansi pemerintah.
Pemerintah Mesir juga menyampaikan, 300 keluarga yang berada di Provinsi Dakahlia dikarantina.
Untuk mencegah penyebaran Corona, semua sekolah dan universitas yang berada di Mesir diliburkan selama dua minggu.
Baca juga: Dokter Palestina Temukan Vaksin Anti-Corona? Ini Faktanya
Bahrain
Pemerintah Bahrain meliburkan semua sekolah dan perguruan tinggi negeri dan swasta hingga akhir Maret 2020.
Arab Saudi
Arab Saudi memutuskan untuk meliburkan pegawai yang bekerja di instansi-instansi pemerintahan selain kementerian kesehatan dan keamanan selama dua minggu.
Di samping itu, semua pusat perbelanjaan, kafe, dan restoran juga ditutup.
Kementerian Kesehatan Saudi, bekerja sama dengan Otoritas Umum untuk Pelabuhan melakukan usaha preventif untuk mengurangi penyebaran virus Corona di pelabuhan.
Baca juga: Setelah Penutupan Sementara, Pemerintah Saudi Kembali Buka Dua Masjid Suci
Yordania
Pemerintah Yordania memberlakukan karantina wajib bagi semua orang yang datang dari luar negeri melalui transportasi udara dan darat.
Libanon
Pemerintah Libanon mengimbau warga untuk berada di rumah masing-masing dan tidak meninggalkan rumah kecuali karena kebutuhan mendesak.
Pemerintah juga melarang pertemuan yang melibatkan banyak orang.
Maroko
Pada hari Senin (16 Maret 2020), pemerintah Maroko memutuskan untuk menutup restoran, bioskop, dan tempat wisata serta menghentikan semua kegiatan olahraga di seluruh penjuru negeri.
Irak
Pemerintah Irak mengumumkan pemberlakuan jam malam mulai hari Selasa (17 Maret 2020) selama seminggu di kota Baghdad dan tiga hari di Provinsi Karbala.
Baca juga: Positif, Wakil Presiden Iran Terinveksi Corona
Tunisia
Pemerintah Tunisia menangguhkan perjalanan laut dan mengurangi jumlah penerbangan domestik dan internasional.
Demikian dikutip dari BBC, Aljazeera, France24, BNA, Albayan dan sumber lainnya.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Di antaranya, menunda semua perjalanan darat, laut dan udara ke luar negeri, meliburkan sekolah dan instansi pemerintahan.
Hal tersebut dilakukan di negara-negara yang berada di kawasan Asia, Eropa, Afrika dan Amerika.
Baca juga: Dahsyat, Corona Inveksi Lebih dari 100.000 Orang di 91 Negara
Berikut ini adalah upaya yang dilakukan pemerintah negara-negara Arab untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Aljazair
Menteri Urusan Agama dan Wakaf Aljazair, Youssef Belmahdi, pada hari Selasa (17 Maret 2020), mengonfirmasikan bahwa Komite Fatwa memutuskan untuk meniadakan pelaksanaan shalat Jum’at dan shalat berjamaah di masjid, serta menutup semua masjid di negara tersebut.
Shalat Jum’at diganti dengan shalat Zuhur, sedangkan pelaksanaan shalat fardu dilakukan di rumah.
Di samping itu, pemerintah Aljazair mengumumkan, lalu lintas udara dan laut dengan negara-negara Eropa dihentikan mulai 19 Maret 2020.
Kuwait
Wakil Sekretaris Kementerian Wakaf dan Urusan Islam, Farid Al-Emadi mengumumkan, pelaksanaan shalat berjamaah termasuk shalat jumat dihentikan di seluruh masjid di Kuwait, sedangkan azan tetap dikumandangkan di setiap waktu shalat.
Menteri Informasi Kuwait mengumumkan, semua taman kota di seluruh wilayah ditutup untuk sementara waktu hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Pada hari Kamis (12 Maret 2020), Kementerian Dalam Negeri Kuwait mengumumkan, operasional angkutan umum dihentikan di semua wilayah.
Baca juga: Corona Mewabah, Ini Fatwa Dewan Ulama Senior Saudi Tentang Shalat Jum’at
Mesir
Pada hari Ahad (15 Maret 2020), Universitas Al-Azhar menerbitkan fatwa peniadaan shalat Jumat dan shalat berjamaah di masjid-masjid untuk membatasi penyebaran virus Corona.
Pada hari Senin (16 Maret 2020), Perdana Menteri Mesir Mostafa Kemal Madbouly, mengumumkan penangguhan lalu lintas udara di negara tersebut.
Di samping itu, Madbouly mengumumkan pembatasan jam kerja bagi pegawai negeri di sejumlah instansi pemerintah.
Pemerintah Mesir juga menyampaikan, 300 keluarga yang berada di Provinsi Dakahlia dikarantina.
Untuk mencegah penyebaran Corona, semua sekolah dan universitas yang berada di Mesir diliburkan selama dua minggu.
Baca juga: Dokter Palestina Temukan Vaksin Anti-Corona? Ini Faktanya
Bahrain
Pemerintah Bahrain meliburkan semua sekolah dan perguruan tinggi negeri dan swasta hingga akhir Maret 2020.
Arab Saudi
Arab Saudi memutuskan untuk meliburkan pegawai yang bekerja di instansi-instansi pemerintahan selain kementerian kesehatan dan keamanan selama dua minggu.
Di samping itu, semua pusat perbelanjaan, kafe, dan restoran juga ditutup.
Kementerian Kesehatan Saudi, bekerja sama dengan Otoritas Umum untuk Pelabuhan melakukan usaha preventif untuk mengurangi penyebaran virus Corona di pelabuhan.
Baca juga: Setelah Penutupan Sementara, Pemerintah Saudi Kembali Buka Dua Masjid Suci
Yordania
Pemerintah Yordania memberlakukan karantina wajib bagi semua orang yang datang dari luar negeri melalui transportasi udara dan darat.
Libanon
Pemerintah Libanon mengimbau warga untuk berada di rumah masing-masing dan tidak meninggalkan rumah kecuali karena kebutuhan mendesak.
Pemerintah juga melarang pertemuan yang melibatkan banyak orang.
Maroko
Pada hari Senin (16 Maret 2020), pemerintah Maroko memutuskan untuk menutup restoran, bioskop, dan tempat wisata serta menghentikan semua kegiatan olahraga di seluruh penjuru negeri.
Irak
Pemerintah Irak mengumumkan pemberlakuan jam malam mulai hari Selasa (17 Maret 2020) selama seminggu di kota Baghdad dan tiga hari di Provinsi Karbala.
Baca juga: Positif, Wakil Presiden Iran Terinveksi Corona
Tunisia
Pemerintah Tunisia menangguhkan perjalanan laut dan mengurangi jumlah penerbangan domestik dan internasional.
Demikian dikutip dari BBC, Aljazeera, France24, BNA, Albayan dan sumber lainnya.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon