Italia merupakan negara yang paling parah mengalami dampak wabah virus Coruna di dunia. Hingga Selasa (24 Maret 2020) ini, Italia mencatat 63.927 kasus infeksi dan 6.077 orang meninggal dunia.
Sangat memilukan ketika melihat negara itu seolah-olah kembali ke masa Perang Dunia II. Mayat korban Corona diangkut dengan truk-truk militer setelah negara itu tidak sanggup menyediakan perawatan kesehatan yang memadai.
Ada pertanyaan yang muncul di benak kita, kenapa negara dengan populasi sekitar 60,5 juta itu menjadi pusat berjangkitnya virus? Bahkan, jumlah kematian di negara itu melebihi Cina yang merupakan sumber pertama virus Corona?
Berikut ini 10 penyebab yang disebutkan oleh sejumlah pakar kesehatan.
1. Pemerintah Italia tidak bertindak cepat untuk membatasai penyebaran virus Corona. Sejumlah Badan intelijen telah memperingatkan pihak berwenang tentang kemungkinan Corona yang akan menjalar ke negara tersebut, namun pemerintah tidak sigap mengambil tindakan yang diperlukan.
2. Warga Italia tidak melakukan rapid test (tes cepat) ketika beberapa orang dinyatakan positif virus Corona.
3. Corona menginfeksi orang-orang yang menderita penyakit kronis di sejumlah rumah sakit di wilayah utara Italia dalam jumlah besar dan tiba-tiba. Rumah sakit di sana tidak memiliki tempat tidur, ICU dan ventilator yang cukup.
4. Italia salah satu negara tertinggi di dunia dalam pertambahan usia penduduknya. Sekitar 23,3% warganya berusia di atas 65 tahun yang memungkinkan penyebaran virus di antara mereka.
5. Sebuah laporan yang diterbitkan Fox News mengaitkan penyebaran virus ini dengan ikatan keluarga dan budaya yang menjadi gaya hidup orang Italia.
Keberadaan keluarga multi-generasi yang hidup di bawah satu atap dan kebiasaan mereka mengadakan acara bersama, bisa jadi salah satu penyebab virus ini menyebar begitu cepat.
6. Sejumlah laporan menyatakan, virus tersebut mungkin telah menyebar melalui banyak anak muda yang sehat namun tidak menunjukkan gejala apa pun atau memiliki gejala yang sangat ringan, lalu menularkannya kepada orang-orang yang berusia lanjut.
7. Majalah Demographic Science melaporkan studi tentang populasi Italia yang terdiri dari dua kelompok umur yang berbeda.
Menurut laporan yang dilansir majalah tersebut, permasalahan Italia ada dua. Di satu sisi, Italia merupakan negara terbanyak kedua di dunia dalam populasi lansia. Namun, di sisi lain, kaum muda Italia selalu bergaul dengan kerabat mereka yang lebih tua, seperti kakek dan nenek mereka.
8. Seorang pakar kesehatan mengatakan, pada awal timbulnya virus Corona di Italia, kesalahan pertama yang dibuat oleh pemerintah adalah tidak menyetop penerbangan langsung dari Cina ke Italia dan sebaliknya.
Hal ini memungkinkan banyak warga yang telah terinveksi dari Cina masuk ke Italia.
9. Warga Italia yang baru kembali dari Cina tidak langsung dikarantina, namun dibiarkan pulang ke rumah mereka masing-masing.
10. Sejumlah politisi nasional Italia bersikap masa bodoh dengan penyebaran virus Corona.
Bahkan, beberapa di antara mereka meminta warga untuk melanjutkan kehidupan secara normal, padahal tanda-tanda awal penyebaran Corona sudah terlihat di negara itu. Demikian dilaporkan kantor berita Al Jazeera.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Sangat memilukan ketika melihat negara itu seolah-olah kembali ke masa Perang Dunia II. Mayat korban Corona diangkut dengan truk-truk militer setelah negara itu tidak sanggup menyediakan perawatan kesehatan yang memadai.
Ada pertanyaan yang muncul di benak kita, kenapa negara dengan populasi sekitar 60,5 juta itu menjadi pusat berjangkitnya virus? Bahkan, jumlah kematian di negara itu melebihi Cina yang merupakan sumber pertama virus Corona?
Berikut ini 10 penyebab yang disebutkan oleh sejumlah pakar kesehatan.
1. Pemerintah Italia tidak bertindak cepat untuk membatasai penyebaran virus Corona. Sejumlah Badan intelijen telah memperingatkan pihak berwenang tentang kemungkinan Corona yang akan menjalar ke negara tersebut, namun pemerintah tidak sigap mengambil tindakan yang diperlukan.
2. Warga Italia tidak melakukan rapid test (tes cepat) ketika beberapa orang dinyatakan positif virus Corona.
3. Corona menginfeksi orang-orang yang menderita penyakit kronis di sejumlah rumah sakit di wilayah utara Italia dalam jumlah besar dan tiba-tiba. Rumah sakit di sana tidak memiliki tempat tidur, ICU dan ventilator yang cukup.
4. Italia salah satu negara tertinggi di dunia dalam pertambahan usia penduduknya. Sekitar 23,3% warganya berusia di atas 65 tahun yang memungkinkan penyebaran virus di antara mereka.
5. Sebuah laporan yang diterbitkan Fox News mengaitkan penyebaran virus ini dengan ikatan keluarga dan budaya yang menjadi gaya hidup orang Italia.
Keberadaan keluarga multi-generasi yang hidup di bawah satu atap dan kebiasaan mereka mengadakan acara bersama, bisa jadi salah satu penyebab virus ini menyebar begitu cepat.
6. Sejumlah laporan menyatakan, virus tersebut mungkin telah menyebar melalui banyak anak muda yang sehat namun tidak menunjukkan gejala apa pun atau memiliki gejala yang sangat ringan, lalu menularkannya kepada orang-orang yang berusia lanjut.
7. Majalah Demographic Science melaporkan studi tentang populasi Italia yang terdiri dari dua kelompok umur yang berbeda.
Menurut laporan yang dilansir majalah tersebut, permasalahan Italia ada dua. Di satu sisi, Italia merupakan negara terbanyak kedua di dunia dalam populasi lansia. Namun, di sisi lain, kaum muda Italia selalu bergaul dengan kerabat mereka yang lebih tua, seperti kakek dan nenek mereka.
8. Seorang pakar kesehatan mengatakan, pada awal timbulnya virus Corona di Italia, kesalahan pertama yang dibuat oleh pemerintah adalah tidak menyetop penerbangan langsung dari Cina ke Italia dan sebaliknya.
Hal ini memungkinkan banyak warga yang telah terinveksi dari Cina masuk ke Italia.
9. Warga Italia yang baru kembali dari Cina tidak langsung dikarantina, namun dibiarkan pulang ke rumah mereka masing-masing.
10. Sejumlah politisi nasional Italia bersikap masa bodoh dengan penyebaran virus Corona.
Bahkan, beberapa di antara mereka meminta warga untuk melanjutkan kehidupan secara normal, padahal tanda-tanda awal penyebaran Corona sudah terlihat di negara itu. Demikian dilaporkan kantor berita Al Jazeera.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon