Pesawat-pesawat tersebut menembaki lahan pertanian di distrik Shujaiya yang terletak di sebelah timur Kota Gaza dan kamp Gerakan Perjuangan Islam (Hamas) di Nuseirat yang berada di tengah Jalur Gaza.
Sejauh ini, Kementerian Kesehatan Jalur Gaza belum mengumumkan ada korban luka atau meninggal dunia dalam serangan tersebut.
Sebelumnya, tentara Zionis Israel mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi delapan roket yang berasal dari Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.
Menurut berita yang dilansir Al-Jazeera, dua belas warga Palestina terluka pada hari Jumat (31 Januari 2020) di dekat pagar perbatasan di Jalur Gaza timur akibat serangan tentara Israel terhadap demonstran yang memprotes rencana perdamaian Amerika Serikat (AS) yang tertuang dalam Deal of the Century.
Pada hari yang sama, pihak tentara Zionis Israel mengaku telah mengebom sebuah tempat di Jalur Gaza selatan sebagai balasan atas tiga roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza.
Saluran televisi 13 Israel melaporkan, tentara Israel bersumpah akan membalas serangan pejuang Palestina jika roket dan bom balon terus diluncurkan dari Jalur Gaza.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon