Pada hari Rabu (5 Juni 2019), Pemerintah Qatar menerima kiriman tahap pertama sejumlah jet tempur Rafale yang dibeli dari Perancis. Hal ini bertepatan dengan dua tahun Qatar diboikot oleh beberapa negara teluk, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir.
Kantor Berita Qatar menyebutkan, Amir Qatar Syaikh Tamim bin Hamad Al-Thani menghadiri upacara penyambutan jet tempur Rafale. Upacara tersebut dilaksanakan oleh perwira tinggi, perwira menengah, dan anggota skuadron tempur Rafale dari Angkatan Udara Qatar.
Di antara pejabat Qatar yang hadir dalam upacara itu adalah Menteri Pertahanan Khalid bin Muhammad Al-Athiyyah dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ghanim bin Syahin Al-Ghanim.
Aladiyat disebut sebagai nama resmi untuk skuadron tempur Qatar sebagai motivasi bagi para prajurit untuk meraih kemenangan karena mengutip salah satu surat Al-Qur`an “Aladiyat” yang berarti kuda perang yang berlari kencang.
Dua tahun silam, 5 Juni 2017, Qatar diboikot oleh negara tetangganya melalui jalur darat dan udara. Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar dengan tuduhan telah mendukung terorisme.
Qatar dengan tegas membantah hal tersebut. Pemerintah Qatar menyatakan, alasan itu hanya dibuat-buat oleh 4 negara tersebut karena ingin menguasai kebijakan dalam negeri mereka.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Kantor Berita Qatar menyebutkan, Amir Qatar Syaikh Tamim bin Hamad Al-Thani menghadiri upacara penyambutan jet tempur Rafale. Upacara tersebut dilaksanakan oleh perwira tinggi, perwira menengah, dan anggota skuadron tempur Rafale dari Angkatan Udara Qatar.
Di antara pejabat Qatar yang hadir dalam upacara itu adalah Menteri Pertahanan Khalid bin Muhammad Al-Athiyyah dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ghanim bin Syahin Al-Ghanim.
Aladiyat disebut sebagai nama resmi untuk skuadron tempur Qatar sebagai motivasi bagi para prajurit untuk meraih kemenangan karena mengutip salah satu surat Al-Qur`an “Aladiyat” yang berarti kuda perang yang berlari kencang.
Dua tahun silam, 5 Juni 2017, Qatar diboikot oleh negara tetangganya melalui jalur darat dan udara. Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar dengan tuduhan telah mendukung terorisme.
Qatar dengan tegas membantah hal tersebut. Pemerintah Qatar menyatakan, alasan itu hanya dibuat-buat oleh 4 negara tersebut karena ingin menguasai kebijakan dalam negeri mereka.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
1 komentar:
Mantap
Jaya selalu negara Qatar.
EmoticonEmoticon