Acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional Ketiga digelar pada hari Rabu (1 Mei 2019) di salah satu hotel bintang 3 yang berada di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ijtima Ulama Ketiga ini dihadiri oleh sekitar 1.500 ulama, kiyai, dai, ustadz, dan habaib yang datang dari semua provinsi yang ada di Indonesia.
Ada 3 fakta yang perlu diketahui tentang acara yang tersebut. Berikut adalah fakta-faktanya:
1. Dilaksanakan di luar Jakarta
Ijtima Ulama pertama dan kedua dilaksanakan di dua hotel yang berbeda di Jakarta. Namun, Ijitima Ulama ketiga digelar di luar Jakarta. Sejumlah pihak meremehkan acara ini dan menganggapnya sebagai tindakan yang tidak berguna.
2. Ulama dan Tokoh Pendukung Petahana Tidak Diundang
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana Ijtima Ulama Ketiga yang juga merupakan Ketua Persaudaraan Alumni 212 (PA 212, KH. Slamet Maarif dalam sebuah wawancara dengan jurnalis.
3. Undangan Dikirim 2 Hari Sebelum Acara
Kiyai Slamet menuturkan, undangan untuk peserta dan pembicara dalam Ijtima Ulama didistribusikan pada Senin (29 April 2019), yaitu 2 hari sebelum acara. Bahkan, ada tokoh yang menerima undangan satu hari sebelum acara.
Meski demikian, acara ini tentang berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir.
Ijtima Ulama 1, 2, dan 3 digelar untuk menyatukan persepsi para ulama dan tokoh yang ada di seluruh Indonesia tentang pemilihan kandidat presiden dan wakil presiden, proses pemilihan presiden (pilpres), kecurangan yang terjadi dalam pemilu dan solusi jitu yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalan yang ada.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Ijtima Ulama Ketiga ini dihadiri oleh sekitar 1.500 ulama, kiyai, dai, ustadz, dan habaib yang datang dari semua provinsi yang ada di Indonesia.
Ada 3 fakta yang perlu diketahui tentang acara yang tersebut. Berikut adalah fakta-faktanya:
1. Dilaksanakan di luar Jakarta
Ijtima Ulama pertama dan kedua dilaksanakan di dua hotel yang berbeda di Jakarta. Namun, Ijitima Ulama ketiga digelar di luar Jakarta. Sejumlah pihak meremehkan acara ini dan menganggapnya sebagai tindakan yang tidak berguna.
2. Ulama dan Tokoh Pendukung Petahana Tidak Diundang
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana Ijtima Ulama Ketiga yang juga merupakan Ketua Persaudaraan Alumni 212 (PA 212, KH. Slamet Maarif dalam sebuah wawancara dengan jurnalis.
3. Undangan Dikirim 2 Hari Sebelum Acara
Kiyai Slamet menuturkan, undangan untuk peserta dan pembicara dalam Ijtima Ulama didistribusikan pada Senin (29 April 2019), yaitu 2 hari sebelum acara. Bahkan, ada tokoh yang menerima undangan satu hari sebelum acara.
Meski demikian, acara ini tentang berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir.
Ijtima Ulama 1, 2, dan 3 digelar untuk menyatukan persepsi para ulama dan tokoh yang ada di seluruh Indonesia tentang pemilihan kandidat presiden dan wakil presiden, proses pemilihan presiden (pilpres), kecurangan yang terjadi dalam pemilu dan solusi jitu yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalan yang ada.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon