Pada hari Rabu (1 Mei 2019) ini, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan Front Pembela Islam (FPI) menyelenggarakan acara Ijtima Ulama Dan Tokoh Nasional Ketiga di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Dalam hal ini, KH. Slamet Maarif sebagai panitia pelaksana mengatakan, dalam acara Ijtima Ulama ketiga ini akan disampaikan beberapa kecurangan yang ada dalam pemilihan umum (pemilu) pada 17 April lalu.
“Kita juga akan mendengarkan dari kawan-kawan (yang berada di daerah) dan jaringan-jaringan kita di daerah, (berupa) laporan-laporan yang ada, kejadian-kejadian yang ada di pilpres kemarin,” tutu Slamet kepada awak media.
Selain itu, lanjut Slamet, para peserta yang hadir dalam acara ijtima ini akan mendengarkan pemaparan dari sejumlah pakar, yaitu pakar hukum, teknologi informasi (TI), pidana tentang segala hal yang terjadi selama proses pilpres lalu.
“Pada sesi berikutnya, kita juga akan mendengarkan pemaparan dari pakar agama dan ulama tentang pilpres 2019, terutama tentang masalah kecurangan,” jelas Slamet.
Ijtima Ulama dan Tokoh Ulama Nasional ketiga ini dihadiri oleh sekitar 1.500 orang dari berbagai daerah di Indonesia.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Dalam hal ini, KH. Slamet Maarif sebagai panitia pelaksana mengatakan, dalam acara Ijtima Ulama ketiga ini akan disampaikan beberapa kecurangan yang ada dalam pemilihan umum (pemilu) pada 17 April lalu.
“Kita juga akan mendengarkan dari kawan-kawan (yang berada di daerah) dan jaringan-jaringan kita di daerah, (berupa) laporan-laporan yang ada, kejadian-kejadian yang ada di pilpres kemarin,” tutu Slamet kepada awak media.
Selain itu, lanjut Slamet, para peserta yang hadir dalam acara ijtima ini akan mendengarkan pemaparan dari sejumlah pakar, yaitu pakar hukum, teknologi informasi (TI), pidana tentang segala hal yang terjadi selama proses pilpres lalu.
“Pada sesi berikutnya, kita juga akan mendengarkan pemaparan dari pakar agama dan ulama tentang pilpres 2019, terutama tentang masalah kecurangan,” jelas Slamet.
Ijtima Ulama dan Tokoh Ulama Nasional ketiga ini dihadiri oleh sekitar 1.500 orang dari berbagai daerah di Indonesia.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon