Kandidat presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan pendukungnya agar bersama-sama pergi ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan suara mereka bersama masyarakat.
Mantan Wali Kota Solo itu mengingatkan agar tidak ada masyarakat yang tidak mencoblos pada pemilu pendatang. Menurutnya, pemilu akan menentukan nasib bangsa dan negara Indonesia di masa yang akan datang.
Hal tersebut Jokowi sampaikan di hadapan para pengusaha yang mendeklarasikan dukungan mereka kepada dirinya di Jakarta.
Jokowi pun meminta para pengusaha untuk berusaha agar tidak ada masyarakat yang golput atau tidak mencoblos.
Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur Jakarta itu menyindir rivalnya, Prabowo Subianto.
“Bapak ibu, mau memilih yang didukung oleh organisasi-organisasi yang itu? Mau? Mau?” ujar Jokowi seperti dilansir Viva, Jumat (22 Maret 2019).
Selain itu, Jokowi meminta masyarakat tidak takut dengan isu yang beredar tentang keamanan TPS atau hal lainnya.
Saling sindir rival adalah sesuatu yang lumrah dalam dunia politik, apalagi menjelang pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah.
Namun, yang tidak lumrah adalah jika sindiran tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memperkeruh suasana.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Mantan Wali Kota Solo itu mengingatkan agar tidak ada masyarakat yang tidak mencoblos pada pemilu pendatang. Menurutnya, pemilu akan menentukan nasib bangsa dan negara Indonesia di masa yang akan datang.
Hal tersebut Jokowi sampaikan di hadapan para pengusaha yang mendeklarasikan dukungan mereka kepada dirinya di Jakarta.
Jokowi pun meminta para pengusaha untuk berusaha agar tidak ada masyarakat yang golput atau tidak mencoblos.
Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur Jakarta itu menyindir rivalnya, Prabowo Subianto.
“Bapak ibu, mau memilih yang didukung oleh organisasi-organisasi yang itu? Mau? Mau?” ujar Jokowi seperti dilansir Viva, Jumat (22 Maret 2019).
Selain itu, Jokowi meminta masyarakat tidak takut dengan isu yang beredar tentang keamanan TPS atau hal lainnya.
Saling sindir rival adalah sesuatu yang lumrah dalam dunia politik, apalagi menjelang pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah.
Namun, yang tidak lumrah adalah jika sindiran tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memperkeruh suasana.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
2 komentar
#INAelectionObserverSOS
rwzim akan segera berakhir....
EmoticonEmoticon