Pakar ekonomi Rizal Ramli mengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sibuk berkampanye untuk kandidat presiden incumbent Joko Widodo.
Rizal mengatakan, sejatinya Ridwan Kamil yang kerap dipangil Kang Emil itu melakukan tugasnya sebagai gubernur untuk memajukan Jawa Barat dan warganya.
Menurut Rizal, Emil pernah bertemu dengannya sebelum ikut dalam pemilihan gubernur (Pilgub). Rizal menuturkan, ketika itu Emil meminta bantuan agar ia sukses.
Namun, lanjut Rizal, setelah Emil memenangi Pilgub Jawa Barat, ia malah sibuk melakukan kampanye untuk Jokowi-Ma’ruf.
“Nah setelah terpilih menjadi gubernur, dia sibuk campaign, managernya Paslon 01 untuk Jawa Barat. Padahal dia dipilih oleh warga Jawa Barat untuk memimpin dan membereskan Jawa Barat,” ujarnya seperti dilansir Viva, Rabu (13 Maret 2019).
Selain itu, Rizal menyesalkan sikap Emil tersebut karena semestinya dia mengurus Jawa Barat, bukan sibuk untuk berkampanye.
Beberapa waktu lalu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) melansir sejumlah kepala daerah yang dinilai telah melanggar undang-undang karena berkampanye untuk partai atau kandidat tertentu yang akan berkompetisi pada pemilu tahun ini.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Rizal mengatakan, sejatinya Ridwan Kamil yang kerap dipangil Kang Emil itu melakukan tugasnya sebagai gubernur untuk memajukan Jawa Barat dan warganya.
Menurut Rizal, Emil pernah bertemu dengannya sebelum ikut dalam pemilihan gubernur (Pilgub). Rizal menuturkan, ketika itu Emil meminta bantuan agar ia sukses.
Namun, lanjut Rizal, setelah Emil memenangi Pilgub Jawa Barat, ia malah sibuk melakukan kampanye untuk Jokowi-Ma’ruf.
“Nah setelah terpilih menjadi gubernur, dia sibuk campaign, managernya Paslon 01 untuk Jawa Barat. Padahal dia dipilih oleh warga Jawa Barat untuk memimpin dan membereskan Jawa Barat,” ujarnya seperti dilansir Viva, Rabu (13 Maret 2019).
Selain itu, Rizal menyesalkan sikap Emil tersebut karena semestinya dia mengurus Jawa Barat, bukan sibuk untuk berkampanye.
Beberapa waktu lalu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) melansir sejumlah kepala daerah yang dinilai telah melanggar undang-undang karena berkampanye untuk partai atau kandidat tertentu yang akan berkompetisi pada pemilu tahun ini.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon