Hal tersebut dia sampaikan untuk menjelaskan tentang janji Jokowi pada tahun 2014 silam yang akan menghapus UN jika terpilih sebagai presiden.
Menurut Aria Bima, UN yang dilaksanakan sekarang adalah salah satu cara untuk mengetahui kemampuan murid sekolah yang ada di Indonesia.
“Jadi Pak Jokowi itu sudah menghapus UN sebagai tolok ukur standar kelulusan. Lalu, diubah jadi standar ukur kompetensi saat ini,” ujarnya seperti diwartakan portal CNNIndonesia, Selasa (19 Maret 2019).
Lebih lanjut, Aria mengatakan, janji Presiden Jokowi tersebut telah diwujudkan pada tahun 2015 yang mana UN tidak dijadikan sebagai faktor lulus sekolah bagi para siswa.
Adapun materi yang ada dalam ujian nasional, imbuh Aria adalah pelajaran yang berstandar nasional.
Dalam debat ketiga pemilihan presiden, kandidat wakil presiden 02, Sandiaga Uno menyatakan akan menghapus ujian nasional dari sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.
Menurut Sandi, salah satu tujuannya adalah mengirit anggaran negara supaya tidak boros.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon