Surya Paloh mengatakan bahwa dirinya bisa berkomunikasi batin dengan Presiden ke-1 Republik Indonesia Soekarno.
Paloh meyakini, jika permintaan Bung Karno adalah untuk menjaga bangsa Indonesia ini dari berbagai cobaan dan rintangan. Hal itu disampaikannya usai ziarah di Makam Bung Karno di Blitar, Jumat (8/2/2019).
“Sebagai anak bangsa, saya akan mengambil amanah itu untuk sebagai arti bangsa yang merdeka. Yang dimerdekakan oleh sang Proklamator, Bung Karno,” terangnya seperti dikutip Beritajatim, Jumat (8/2/2019).
Surya Paloh melakukan kunjungan di Blitar dengan naik helikopter. Helikopter yang ditumpangi Surya Paloh dan rombongan tiba di Stadion Soeprijadi pada pukul 09.45 WIB dan langsung melanjutkan perjalanan ke makam Bung Karno.
Di antara rombongan itu terdapat Sekjen DPP Partai NasDem Johny G Plate, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem Effendy Choirie, Sukmawati Soekarno Putri, Muhammad Putra Perwira Utama, dan Ketua DPW Partai NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi.
Menanggapi berita itu, pendiri Indonesia Tanpa JIL (ITJ) Akmal Sjafril mengingatkan perlunya islamisasi yang membebaskan manusia dari takhayul dan sekulerisme.
“Menurut Prof. Al-Attas (kurang lebihnya), Islamisasi itu membebaskan manusia dr takhayul dan sekularisme sekaligus. Jaman skrg, Anda bs sekuler dan doyan takhayul pd saat yg bersamaan. Makanya, kita butuh Islamisasi,” ujarnya melalui akun Twitter @malakmalakmal, Senin (11/2/2019).
Paloh meyakini, jika permintaan Bung Karno adalah untuk menjaga bangsa Indonesia ini dari berbagai cobaan dan rintangan. Hal itu disampaikannya usai ziarah di Makam Bung Karno di Blitar, Jumat (8/2/2019).
“Sebagai anak bangsa, saya akan mengambil amanah itu untuk sebagai arti bangsa yang merdeka. Yang dimerdekakan oleh sang Proklamator, Bung Karno,” terangnya seperti dikutip Beritajatim, Jumat (8/2/2019).
Surya Paloh melakukan kunjungan di Blitar dengan naik helikopter. Helikopter yang ditumpangi Surya Paloh dan rombongan tiba di Stadion Soeprijadi pada pukul 09.45 WIB dan langsung melanjutkan perjalanan ke makam Bung Karno.
Di antara rombongan itu terdapat Sekjen DPP Partai NasDem Johny G Plate, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem Effendy Choirie, Sukmawati Soekarno Putri, Muhammad Putra Perwira Utama, dan Ketua DPW Partai NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi.
Menanggapi berita itu, pendiri Indonesia Tanpa JIL (ITJ) Akmal Sjafril mengingatkan perlunya islamisasi yang membebaskan manusia dari takhayul dan sekulerisme.
“Menurut Prof. Al-Attas (kurang lebihnya), Islamisasi itu membebaskan manusia dr takhayul dan sekularisme sekaligus. Jaman skrg, Anda bs sekuler dan doyan takhayul pd saat yg bersamaan. Makanya, kita butuh Islamisasi,” ujarnya melalui akun Twitter @malakmalakmal, Senin (11/2/2019).
Menurut Prof. Al-Attas (kurang lebihnya), Islamisasi itu membebaskan manusia dr takhayul dan sekularisme sekaligus. Jaman skrg, Anda bs sekuler dan doyan takhayul pd saat yg bersamaan. Makanya, kita butuh Islamisasi.https://t.co/v3X24SBCpk— Akmal Sjafril (@malakmalakmal) 11 Februari 2019
Advertisement
EmoticonEmoticon