Pada masa kampanye jelas pemilu 2019, suhu politik semakin memanas. Hal tersebut terlihat dengan sejumlah peristiwa yang membuat dua kubu saling sindir dan saling bantah di media massa.
Salah satu yang menjadi polemik adalah berpose menggunakan jari. Jika berpose dengan satu atau dua jari, maka seseorang bisa diindikasi mendukung calon presiden dan wakil presiden tertentu.
Sesuatu yang menarik perhatian adalah jika ada deklarasi dari kubu 01, lalu ada massa yang berpose dengan dua jari, ataupun sebaliknya.
Hal ini terjadi ketika deklarasi alumni 375 SMA untuk menyokong Jokowi-Ma’ruf.
Dalam acara itu ada 3 orang yang mengacungkan 2 jari. Karena berbeda dengan para hadirin, ketiga orang tersebut lalu diamankan oleh petugas yang ada di arena acara.
Setelah ditanya, ternyata mereka pendukung kubu 01. Menurut keterangan Kapolsek Metro Tanah Abang, hal tersebut terjadi karena kesalahan komunikasi belaka.
"Iya missed komunikasi, karena mereka (H, E, dan S) ini tadinya tidak niat ke situ (acara deklarasi). Mereka ini dari Muara Angke, PIK mau ke Blok M, naik bus TransJakarta. Terus, lihat banyak pendukung 01 (di Senayan), lalu ikut-ikut ke sana,” ujar Ajun Komisaris Besar Polisi Lukman Cahyono, seperti dilansir VIVA, Senin (11 Februari 2019).
[Abu Syafiq/Fimadani]
Salah satu yang menjadi polemik adalah berpose menggunakan jari. Jika berpose dengan satu atau dua jari, maka seseorang bisa diindikasi mendukung calon presiden dan wakil presiden tertentu.
Sesuatu yang menarik perhatian adalah jika ada deklarasi dari kubu 01, lalu ada massa yang berpose dengan dua jari, ataupun sebaliknya.
Hal ini terjadi ketika deklarasi alumni 375 SMA untuk menyokong Jokowi-Ma’ruf.
Dalam acara itu ada 3 orang yang mengacungkan 2 jari. Karena berbeda dengan para hadirin, ketiga orang tersebut lalu diamankan oleh petugas yang ada di arena acara.
Setelah ditanya, ternyata mereka pendukung kubu 01. Menurut keterangan Kapolsek Metro Tanah Abang, hal tersebut terjadi karena kesalahan komunikasi belaka.
"Iya missed komunikasi, karena mereka (H, E, dan S) ini tadinya tidak niat ke situ (acara deklarasi). Mereka ini dari Muara Angke, PIK mau ke Blok M, naik bus TransJakarta. Terus, lihat banyak pendukung 01 (di Senayan), lalu ikut-ikut ke sana,” ujar Ajun Komisaris Besar Polisi Lukman Cahyono, seperti dilansir VIVA, Senin (11 Februari 2019).
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon