Beberapa waktu terakhir, Yusril Ihza Mahendra yang pernah bertindak sebagai kuasa hukum bagi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), merapat kepada tim Jokowi dengan tugas yang sama.
Sejumlah pertanyaan muncul di benak publik, alasan apa yang membuat Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) merapat ke kubu Jokowi, bukan Prabowo.
Dalam sebuah acara di Jambi, Yusril dengan terus terang menyatakan alasannya.
“Saya tidak respek dengan ijtima ulama pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo-Sandiaga Uno,” ujar Yusril, Selasa (15 Januari 2019) seperti dilansir Okezone.
Yusril memaparkan, ulama yang sebenarnya adalah ulama yang tidak terkenal namun mengelola pondok-pondok pesantren di daerah mereka masing-masing.
Mereka itu, ujar Yusril, merupakan ulama yang bisa menjadi panutan bagi masyarakat.
Pria kelahiran Belitung itu mengatakan, dia lebih memilih ulama tradisional ketimbang para habaib.
Profesor yang pernah menjabat sebagai menteri di beberapa rezim sebelumnya itu menyatakan alasan lain mendukung Jokowi-Ma’ruf. Menurutnya, dukungan tersebut memberi keuntungan bagi umat Islam di Indonesia.
Yusril juga menyampaikan, siapapun calon yang menang, dia berharap partai yang dipimpinnya tetap ada.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Sejumlah pertanyaan muncul di benak publik, alasan apa yang membuat Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) merapat ke kubu Jokowi, bukan Prabowo.
Dalam sebuah acara di Jambi, Yusril dengan terus terang menyatakan alasannya.
“Saya tidak respek dengan ijtima ulama pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo-Sandiaga Uno,” ujar Yusril, Selasa (15 Januari 2019) seperti dilansir Okezone.
Yusril memaparkan, ulama yang sebenarnya adalah ulama yang tidak terkenal namun mengelola pondok-pondok pesantren di daerah mereka masing-masing.
Mereka itu, ujar Yusril, merupakan ulama yang bisa menjadi panutan bagi masyarakat.
Pria kelahiran Belitung itu mengatakan, dia lebih memilih ulama tradisional ketimbang para habaib.
Profesor yang pernah menjabat sebagai menteri di beberapa rezim sebelumnya itu menyatakan alasan lain mendukung Jokowi-Ma’ruf. Menurutnya, dukungan tersebut memberi keuntungan bagi umat Islam di Indonesia.
Yusril juga menyampaikan, siapapun calon yang menang, dia berharap partai yang dipimpinnya tetap ada.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon