Salah seorang Tim Pmenangan Prabowo-Sandi, Al Muzzammil Yusuf memberikan tanggapan soal kelompok radikal yang diduga memilih salah satu calon wakil presiden.
Hal tersebut disampaikan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjawab Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas beberapa hari yang lalu.
Menurut Muzzammil, definisi kelompok radikal harus jelas, yaitu kelompok yang mempunyai paham komunisme dan kelompok yang menyerang aparat menggunakan senjata.
“Yang radikal itu, komunis di Indonesia, dan yang nembak-nembaki tentara kita. Itu yang radikal, kenapa mereka enggak diselesaikan,” ujar Muzzammil di Jakarta, Sabtu (12 Januari 2019) seperti dilansir Republika.
Pria kelahiran Bandar Lampung itu tidak mau berbicara lebih lanjut tentang pernyataan Ketua GP Ansor itu, apakah benar atau tidak.
Namun, hal spesifik yang mesti diperhatikan menurut Muzzammil adalah definisi radikal itu sendiri.
Baca juga: Ketua GP Ansor Sebut Ada Kelompok Radikal Dukung Capres
Seperti diketahui, beberapa tahun terakhir, definisi radikal atau radikalisme kerap sekali dikaitkan dengan simbol-simbol Islam atau gerakan Islam.
Pemikiran seperti ini muncul dari sebagian pihak yang tidak suka pada agama Islam atau syariat Islam. Parahnya, sebagian orang yang mengaku beragama Islam pun merasa alergi terhadap simbol dan syariat agamanya sendiri.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Hal tersebut disampaikan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjawab Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas beberapa hari yang lalu.
Menurut Muzzammil, definisi kelompok radikal harus jelas, yaitu kelompok yang mempunyai paham komunisme dan kelompok yang menyerang aparat menggunakan senjata.
“Yang radikal itu, komunis di Indonesia, dan yang nembak-nembaki tentara kita. Itu yang radikal, kenapa mereka enggak diselesaikan,” ujar Muzzammil di Jakarta, Sabtu (12 Januari 2019) seperti dilansir Republika.
Pria kelahiran Bandar Lampung itu tidak mau berbicara lebih lanjut tentang pernyataan Ketua GP Ansor itu, apakah benar atau tidak.
Namun, hal spesifik yang mesti diperhatikan menurut Muzzammil adalah definisi radikal itu sendiri.
Baca juga: Ketua GP Ansor Sebut Ada Kelompok Radikal Dukung Capres
Seperti diketahui, beberapa tahun terakhir, definisi radikal atau radikalisme kerap sekali dikaitkan dengan simbol-simbol Islam atau gerakan Islam.
Pemikiran seperti ini muncul dari sebagian pihak yang tidak suka pada agama Islam atau syariat Islam. Parahnya, sebagian orang yang mengaku beragama Islam pun merasa alergi terhadap simbol dan syariat agamanya sendiri.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon