Video komentar Rocky Gerung soal debat capres berhasil menjadi trending di Youtube selama tiga hari berturut-turut. Hingga hari ini, video ini telah ditonton 1,8 juta lebih penayangan.
Apa komentar Rocky soal debat Capres tersebut? Rocky Gerung mengkritik KPU selaku penyelenggara dan pengatur debat tersebut. Ia mengibaratkan debat tersebut seperti konser musik klasik yang kaku. Padahal seharusnya tajam dan ada duel.
“KPU berpikir ini konser musik klasik. Dibikin kaku. Moderator pun kaku,” kata Rocky Gerung.
Mengapa kaku? Di antaranya karena temanya dibikin sempit-sempit dan juga ada kisi-kisi.
“Sudah pakai kisi-kisi pun Pak Jokowi masih kelihatan membaca,” tandas Rocky Gerung.
“Hanya pak Jokowi yang kelihatan membaca atau dua-duanya menurut Anda?,” tanya reporter.
“Saya kira cuman Pak Jokowi yang membaca.”
“Dua-duanya membaca,” timpal Nusron Wahid yang juga menjadi nara sumber.
“Oke dua-duanya membaca. Kita fair. Tapi lebih buruk karena Pak Jokowi sudah empat tahun memerintah. Jadi ngapain seperti kemarin masih ada simulasi lagi,” lanjut Rocky Gerung.
Apa komentar Rocky soal debat Capres tersebut? Rocky Gerung mengkritik KPU selaku penyelenggara dan pengatur debat tersebut. Ia mengibaratkan debat tersebut seperti konser musik klasik yang kaku. Padahal seharusnya tajam dan ada duel.
“KPU berpikir ini konser musik klasik. Dibikin kaku. Moderator pun kaku,” kata Rocky Gerung.
Mengapa kaku? Di antaranya karena temanya dibikin sempit-sempit dan juga ada kisi-kisi.
“Sudah pakai kisi-kisi pun Pak Jokowi masih kelihatan membaca,” tandas Rocky Gerung.
“Hanya pak Jokowi yang kelihatan membaca atau dua-duanya menurut Anda?,” tanya reporter.
“Saya kira cuman Pak Jokowi yang membaca.”
“Dua-duanya membaca,” timpal Nusron Wahid yang juga menjadi nara sumber.
“Oke dua-duanya membaca. Kita fair. Tapi lebih buruk karena Pak Jokowi sudah empat tahun memerintah. Jadi ngapain seperti kemarin masih ada simulasi lagi,” lanjut Rocky Gerung.
Advertisement
EmoticonEmoticon