Pendukung Jokowi masih membela terkait pengakuannya di Debat Pilpres bahwa dirinya yang memutuskan impor beras dan komoditas pangan lainnya. Bahkan mereka mempertanyakan, apa salahnya impor?
“Apa yang salah dengan import.... Semua Negara melakukannya.... Kuda nya pak prabowo juga import loh...,” kata @DewaMab92889480
Pertanyaan itu dijawab telak oleh Mustofa Nahrawardaya. Pengurus Muhammadiyah yang juga anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu menegaskan bahwa masalahnya adalah mengingkari janji.
“Pak Jokowi janji gak import. Tapi kenyataannya import. Ketika janji tidak ditepati, namanya ingkar janji. Di situ kelihatan yang salah, Prabowo,” kata Mustofa melalui akun Twitter pribadinya, @AkunTofa, Sabtu (19/1/2019), dengan diakhiri kalimat satire.
Seperti diketahui, Jokowi mengakui dirinya lah yang memutuskan impor saat para Menteri berdebat apakah perlu impor atau tidak.
“Debat di rapat saya persilakan kok, nggak ada masalah. Nanti kalau sudah rampung debatnya kan baru saya putuskan impor atau tidak, kita putuskan,” kata Jokowi saat debat, menjawab pertanyaan Prabowo mengapa ada perbedaan pernyataan antar Menteri terkait persediaan pangan dan impor. Bulog dan Menteri Pertanian mengatakan persediaan beras cukup, tapi Menteri Perdagangan mengijinkan impor.
Pengakuan itu dinilai bertolak belakang dengan janjinya pada 2014 yang menyatakan jika Jokowi - JK terpilih jadi Presiden - Wakil Presiden akan menghentikan impor beras dan berbagai komoditas pangan lainnya.
“Apa yang salah dengan import.... Semua Negara melakukannya.... Kuda nya pak prabowo juga import loh...,” kata @DewaMab92889480
Pertanyaan itu dijawab telak oleh Mustofa Nahrawardaya. Pengurus Muhammadiyah yang juga anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu menegaskan bahwa masalahnya adalah mengingkari janji.
“Pak Jokowi janji gak import. Tapi kenyataannya import. Ketika janji tidak ditepati, namanya ingkar janji. Di situ kelihatan yang salah, Prabowo,” kata Mustofa melalui akun Twitter pribadinya, @AkunTofa, Sabtu (19/1/2019), dengan diakhiri kalimat satire.
Pak Jokowi janji gak import. Tapi kenyataannya import. Ketika janji tidak ditepati, namanya ingkar janji. Di situ kelihatan yang salah, Prabowo. https://t.co/CcFS4RovPq— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@AkunTofa) 19 Januari 2019
Seperti diketahui, Jokowi mengakui dirinya lah yang memutuskan impor saat para Menteri berdebat apakah perlu impor atau tidak.
“Debat di rapat saya persilakan kok, nggak ada masalah. Nanti kalau sudah rampung debatnya kan baru saya putuskan impor atau tidak, kita putuskan,” kata Jokowi saat debat, menjawab pertanyaan Prabowo mengapa ada perbedaan pernyataan antar Menteri terkait persediaan pangan dan impor. Bulog dan Menteri Pertanian mengatakan persediaan beras cukup, tapi Menteri Perdagangan mengijinkan impor.
Pengakuan itu dinilai bertolak belakang dengan janjinya pada 2014 yang menyatakan jika Jokowi - JK terpilih jadi Presiden - Wakil Presiden akan menghentikan impor beras dan berbagai komoditas pangan lainnya.
Advertisement
2 komentar
Suka gregetan liat pemuja mang joko, apa iya sdh ga bisa melihat sekalipun dengan hati ya? Ternyata yg buta bukan cuma mata saja
Sepintar2nya cebong yh tetep aja dongo...
EmoticonEmoticon