Setiap orang pasti pernah berutang atau meminjam uang kepada orang lain dengan beragam alasannya. Ada untuk modal usaha, membeli kendaraan, rumah atau lainnya. Di antara orang yang berutang, ada yang sanggup membayarnya, ada pula yang tidak.
Seorang dai yang namanya viral di sejumlah media sosial, Gus Nur mengaku pernah terlilit utang ratusan juta rupiah karena ditipu oleh mitra bisnisnya.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, selain melakukan usaha yang maksimal, Gus Nur mempunyai empat amalan yang terbukti membuat utangnya lunas dan mendatangkan rezeki yang melimpah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Saya pernah terlilit utang sebesar 900 juta rupiah, alhamdulillah lunas. Jika ada yang berutang kurang dari jumlah tersebut, itu masalah kecil,” ujar Gus Nur dalam sebuah pengajian di kawasan Cibubur.
Gus Nur menuturkan, setiap orang yang beriman harus yakin bahwa yang memberi dan mencabut rezeki itu adalah Allah semata, bukan manusia.
Dai yang mempunyai pesantren tahfiz di Palu tersebut memaparkan amalan yang dia lakukan untuk terlepas dari jeratan utang.
Pertama, setop berutang kepada bank untuk urusan apapun.
Menurut Gus Nur, lebih baik berutang kepada kerabat, tetangga, atau kolega yang bisa dipercaya dan tidak menggunakan sistem riba.
Kedua, merutinkan shalat sunnah 2 rakaat sebelum shalat Subuh.
Gus Nur menyitir hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang berbunyi, “Shalat sunnah 2 rakaat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
“Hadits ini sudah masyhur, namun jarang yang mengamalkannya. Sekarang, mari makmurkan masjid dengan amalan-amalan seperti ini,” kata Gus Nur.
Ketiga, muliakan orang tua, istri dan anak.
Jika seseorang memuliakan orang tuanya, istrinya dan anaknya, dia adalah orang yang sukses. Gus Nur mencontohkan, salah satu bentuk memuliakan istri adalah memeluknya ketika hendak pergi kerja, lalu menciumnya.
Keempat, merutinkan amalan shalih yang disebutkan dalam Al-Qur`an surah Fathir ayat 29.
Amalan yang dimaksud adalah membaca Al-Qur`an, melaksanakan shalat berjamaah lima waktu di masjid, berinfak secara sembunyi ataupun terang-terangan.
“Saya tidak bermaksud ria (sombong). Saya berinfak sebesar 15 juta rupiah setiap bulan. Uangnya dari mana? Dari Allah,” tuturnya.
Saat ini Gus Nur menggalang dana untuk membangun masjid di wilayah-wilayah yang tertimpa bencana seperti Palu, Donggala, Banten dan lainnya.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Seorang dai yang namanya viral di sejumlah media sosial, Gus Nur mengaku pernah terlilit utang ratusan juta rupiah karena ditipu oleh mitra bisnisnya.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, selain melakukan usaha yang maksimal, Gus Nur mempunyai empat amalan yang terbukti membuat utangnya lunas dan mendatangkan rezeki yang melimpah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Saya pernah terlilit utang sebesar 900 juta rupiah, alhamdulillah lunas. Jika ada yang berutang kurang dari jumlah tersebut, itu masalah kecil,” ujar Gus Nur dalam sebuah pengajian di kawasan Cibubur.
Gus Nur menuturkan, setiap orang yang beriman harus yakin bahwa yang memberi dan mencabut rezeki itu adalah Allah semata, bukan manusia.
Dai yang mempunyai pesantren tahfiz di Palu tersebut memaparkan amalan yang dia lakukan untuk terlepas dari jeratan utang.
Pertama, setop berutang kepada bank untuk urusan apapun.
Menurut Gus Nur, lebih baik berutang kepada kerabat, tetangga, atau kolega yang bisa dipercaya dan tidak menggunakan sistem riba.
Kedua, merutinkan shalat sunnah 2 rakaat sebelum shalat Subuh.
Gus Nur menyitir hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang berbunyi, “Shalat sunnah 2 rakaat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
“Hadits ini sudah masyhur, namun jarang yang mengamalkannya. Sekarang, mari makmurkan masjid dengan amalan-amalan seperti ini,” kata Gus Nur.
Ketiga, muliakan orang tua, istri dan anak.
Jika seseorang memuliakan orang tuanya, istrinya dan anaknya, dia adalah orang yang sukses. Gus Nur mencontohkan, salah satu bentuk memuliakan istri adalah memeluknya ketika hendak pergi kerja, lalu menciumnya.
Keempat, merutinkan amalan shalih yang disebutkan dalam Al-Qur`an surah Fathir ayat 29.
Amalan yang dimaksud adalah membaca Al-Qur`an, melaksanakan shalat berjamaah lima waktu di masjid, berinfak secara sembunyi ataupun terang-terangan.
“Saya tidak bermaksud ria (sombong). Saya berinfak sebesar 15 juta rupiah setiap bulan. Uangnya dari mana? Dari Allah,” tuturnya.
Saat ini Gus Nur menggalang dana untuk membangun masjid di wilayah-wilayah yang tertimpa bencana seperti Palu, Donggala, Banten dan lainnya.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
1 komentar:
Maa sya Allah ..
Berkah banget ��
EmoticonEmoticon