Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal (Purn) Moeldoko menanggapi pengaruh Reuni Akbar 212 terkait elektabilitas Jokowi-Ma’ruf pada pilpres 2019 nanti.
“Oh enggak [berpengaruh]. Surveinya jelas. Enggak ngaruh, enggak nendang,” ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf di Jakarta, Kamis (20 Desember 2018) seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurutnya, setelah pergelaran Reuni Akbar 212 malah meningkatkan popularitas pasangan Jokowi-Ma’ruf.
Sejumlah survei yang dilakukan beberapa lembaga survei memperlihatkan pasangan Jokowi-Ma’ruf lebih unggul.
Namun, beberapa lembaga lainnya menyebutkan, Prabowo-Sandi lebih unggul.
Reuni Akbar 212 pada tahun 2018 ini dihadiri oleh jutaan orang. Beberapa pihak menyimpulkan, jumlah peserta yang hadir mencapai 8 juta orang. Sebab, peserta yang hadir melebihi aksi 212 pada 2016 silam.
Reuni 212 adalah aksi damai yang dilakukan oleh sejumlah tokoh umat Islam yang mengusung isu keumatan.
Aksi damai yang dilakukan pada 2 Desember 2018 lalu mengusung tema pembelaan terhadap bendera tauhid.
Diketahui, sejumlah oknum dari organisasi Islam membakar bendera yang bertuliskan kalimat tauhid La Ilaha Illallah, Muhammadur Rasulullah di Garut pada peringatan Hari Santri.
Aksi pembakaran itu menuai kecaman dari tokoh umat Islam Indonesia. Sehingga, aksi protes pun terjadi di beberapa daerah.
[Abu Syafiq/Fimadani]
“Oh enggak [berpengaruh]. Surveinya jelas. Enggak ngaruh, enggak nendang,” ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf di Jakarta, Kamis (20 Desember 2018) seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurutnya, setelah pergelaran Reuni Akbar 212 malah meningkatkan popularitas pasangan Jokowi-Ma’ruf.
Sejumlah survei yang dilakukan beberapa lembaga survei memperlihatkan pasangan Jokowi-Ma’ruf lebih unggul.
Namun, beberapa lembaga lainnya menyebutkan, Prabowo-Sandi lebih unggul.
Reuni Akbar 212 pada tahun 2018 ini dihadiri oleh jutaan orang. Beberapa pihak menyimpulkan, jumlah peserta yang hadir mencapai 8 juta orang. Sebab, peserta yang hadir melebihi aksi 212 pada 2016 silam.
Reuni 212 adalah aksi damai yang dilakukan oleh sejumlah tokoh umat Islam yang mengusung isu keumatan.
Aksi damai yang dilakukan pada 2 Desember 2018 lalu mengusung tema pembelaan terhadap bendera tauhid.
Diketahui, sejumlah oknum dari organisasi Islam membakar bendera yang bertuliskan kalimat tauhid La Ilaha Illallah, Muhammadur Rasulullah di Garut pada peringatan Hari Santri.
Aksi pembakaran itu menuai kecaman dari tokoh umat Islam Indonesia. Sehingga, aksi protes pun terjadi di beberapa daerah.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon