Terkait hal itu, salah seorang tokoh Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif mengemukakan pendapatnya ketika menyampaikan tausiyah.
Di samping itu, Buya Syafii juga meminta sejumlah pihak untuk menghentikan pernyataan bahwa Jokowi kurang memiliki perhatian kepada urusan Islam.
“Jadi, kalau ada orang mengatakan ini Presiden kurang perhatian kepada Islam, saya kira, hentikanlah cara-cara itu," ujar Syafii seperti dikutip Republika.
Perkataan Syafii itu merujuk pada kondisi Presiden Jokowi yang bersedia menghadiri acara milad tersebut. Menurutnya, Presiden Joko Widodo adalah Presiden Indonesia pertama yang mengunjungi Madrasah Muallimin Muhammadiyah semenjak didirikan KH Ahmad Dahlan tahun 1918.
"Presiden Joko Widodo mungkin presiden pertama yang berkunjung ke Muallimin," jelasnya.
Buya Syafii juga menjelaskan bahwa kehadiran Jokowi dalam acara milad tersebut sebagai presiden, bukan sebagai calon presiden.
"Yang datang hari ini presiden, bukan capres. Kalau capres dia tidak boleh masuk di lingkungan pendidikan, tapi kalau Presiden boleh, itu aturan KPU dan Bawaslu," jelasnya.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon