Jalur Gaza merupakan kawasan terpadat di dunia. Peduduknya berjumlah sekitar dua juta jiwa. Wilayah ini sering diserang oleh tentara Zionis Israel. Baik dalam situasi perang ataupun tidak.
Semenjak diblokade oleh Zionis Israel, kehidupan warga Gaza sangat sulit. Mereka kekurangan bahan makanan, pasokan listrik dan air, begitu pula dengan obat-obatan.
Dalam kondisi yang sangat sulit tersebut, mereka masih memberikan perhatian khusus kepada rakyat Indonesia. Salah satunya adalah ketika mereka mendengar kabar bencana tsunami yang menerjang daerah Banten dan Lampung.
Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang aktivis kemanusiaan Palestina, Muhammad Toha kepada redaksi Fimadani.
“Sejumlah masjid di Gaza melakukan shalat ghaib dan berdoa untuk korban tsunami Banten,” katanya.
Toha menuturkan, rakyat Gaza tahu bahwa negara Islam yang masih mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk mereka secara intensif adalah Indonesia, Turki dan Aljazair.
Oleh sebab itu, ujar Toha, rakyat Gaza melakukan apa saja yang dapat meringankan penderitaan korban bencana tsunami. Ini merupakan bentuk rasa cinta mereka kepada Indonesia.
Menurut Toha, meski warga Gaza hidup dalam serba keterbatasan, namun rasa ukhuwah sesama muslim dalam diri mereka sangat tinggi.
Sehingga, jika mendengar sebuah negara Islam terdampak bencana, mereka akan berusaha menyalurkan bantuan walaupun hanya sedikit.
Jika tidak sanggup berdonasi, mereka akan bersungguh-sungguh untuk berdoa kepada Allah Ta’ala agar musibah segera berlalu.
Kecintaan rakyat Gaza kepada Indonesia tidak hanya sampai di situ. Beberapa tahun terakhir, mereka juga ikut memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agusutus.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Semenjak diblokade oleh Zionis Israel, kehidupan warga Gaza sangat sulit. Mereka kekurangan bahan makanan, pasokan listrik dan air, begitu pula dengan obat-obatan.
Dalam kondisi yang sangat sulit tersebut, mereka masih memberikan perhatian khusus kepada rakyat Indonesia. Salah satunya adalah ketika mereka mendengar kabar bencana tsunami yang menerjang daerah Banten dan Lampung.
Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang aktivis kemanusiaan Palestina, Muhammad Toha kepada redaksi Fimadani.
“Sejumlah masjid di Gaza melakukan shalat ghaib dan berdoa untuk korban tsunami Banten,” katanya.
Toha menuturkan, rakyat Gaza tahu bahwa negara Islam yang masih mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk mereka secara intensif adalah Indonesia, Turki dan Aljazair.
Oleh sebab itu, ujar Toha, rakyat Gaza melakukan apa saja yang dapat meringankan penderitaan korban bencana tsunami. Ini merupakan bentuk rasa cinta mereka kepada Indonesia.
Menurut Toha, meski warga Gaza hidup dalam serba keterbatasan, namun rasa ukhuwah sesama muslim dalam diri mereka sangat tinggi.
Sehingga, jika mendengar sebuah negara Islam terdampak bencana, mereka akan berusaha menyalurkan bantuan walaupun hanya sedikit.
Jika tidak sanggup berdonasi, mereka akan bersungguh-sungguh untuk berdoa kepada Allah Ta’ala agar musibah segera berlalu.
Kecintaan rakyat Gaza kepada Indonesia tidak hanya sampai di situ. Beberapa tahun terakhir, mereka juga ikut memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agusutus.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
8 komentar
Tak terasa airmata ini mengalir dengan dukungan doa Palestina untuk Indonesia
Yg NKRI harga mati silahkan tunjuk jari.
Allahuakbar
Allahuakbar,semoga warga Palestina, Gaza selalu dlm perlindungan Allah, Aamiin...
ALLAHUAKBAR Terimakasih saudara-saudaraku, cinta yang besar & doa-doa terbaik selalu tercurah untukmu
الله أكبر ولله الحمد
semoga sodara2 di palestina semakin aman dan dalamblindungaan nya.
Subhanallah ...
Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar ...
Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan kemudahan serta perlindungan kepada kita semua ...Aamiin Aamiin Aamiin ya Rabbal'alamiin ...
EmoticonEmoticon