Sejumlah petinggi dan tokoh negara sahabat menyampaikan ucapan belansungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menewaskan ratusan orang dan menyebabkan ratusan lainnya luka-luka itu.
Di antara tokoh yang mengucapkan belasungkawa adalah ulama Palestina bernama Prof. Dr. Murawwih Musa Nasshar. Pesan dari ulama yang memfokuskan dakwahnya untuk membela masjid suci Al-Aqsa itu diterima langsung oleh redaksi Fimadani melalui pesan singkat.
Dia adalah ulama Arab pertama yang menyampaikan ucapan duka untuk korban tsunami Banten.
Berikut adalah isi pesan Prof. Dr. Murawwih Musa Nasshar:
Bismillahirrahmanirrahim
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Ali Imrân: 185)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman,
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ - أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘µn” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 156-157)
Setelah sehari meninggalkan kota Jakarta, saya mendapat kabar bahwa telah terjadi tsunami di salah satu pantai di daerah Banten. Kejadian ini menyebabkan korban wafat dan terluka.
Saya (Prof. Dr. Murawwih Musa Nasshar) atas nama rakyat Palestina menyampaikan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. Semua musibah yang menimpa Anda berarti menimpa kami juga. Kami sangat sedih luar biasa.
Kami berdoa kepada Allah agar mencurahkan rahmat-Nya kepada semua korban meninggal dan memberikan kesembuhan kepada korban luka berat dan ringan.
Inna lillahi wa inna ilaihi raijun (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)
Kita hanya mengucapkan semua hal yang Allah ridhai.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon