Para pejuang Palestina yang berasal dari berbagai faksi tersebut menegaskan, mereka mampu menyerang semua musuh dan membalas dendam atas darah syuhada yang telah ditumpahkan Israel.
Dalam siaran pers yang dtulis pada Senin (12 November 2018) kemarin, pejuang Palestina menegaskan, agresi pengecut yang dilancarkan oleh tentara Zionis Israel itu telah gagal.
Aksi heroik yang dilakukan pejuang Palestina dalam memenanggapi agresi itu merupakan indikasi baru bahwa tindakan melawan Israel adalah aspirasi utama rakyat Palestina. Aksi ini juga bertujuan untuk melindungi tanah Palestina, serta menjaga kepentingan dan masa depan Palestina.
Upaya bersama yang dilakukan pejuang Palestina dari faksi yang berbeda untuk menggagalkan agresi tersebut merupakan pesan yang kuat tentang tantangan dan tekad mereka menghadapi musuh.
“Pesan ini sangat jelas bahwa para pejuang selalu waspada, siaga dan siap untuk melawan setiap agresi dan memberi musuh ‘pelajaran’ yang keras, Insya Allah,” tulis siaran pers itu seperti dilansir kantor berita Alray Palestina.
Lebih lanjut, para pejuang menyatakan, mereka siap untuk menggempur dan menyerang musuh. Sehingga, mereka mampu menggagalkan rencana Zionis Israel yang ingin menargetkan markas pejuang Palestina.
Sejumlah pejuang melakukan pemantauan terhadap serangan yang dilakukan oleh Zionis Israel di Khan Yunis pada Ahad malam.
“Faksi-faksi pejuang Palestina telah mempersembahkan tujuh orang tentara pilihan yang akhirnya mati syahid dalam mempertahankan tanah dan rakyat kami dan menumbangkan kesombongan musuh yang arogan. Akhirnya, dalam kegelapan malam, pasukan musuh lari kocar-kacir menghindari tembakan para pejuang. Mereka pun mengaku kalah dan kecewa dalam agresi tersebut,” tutup siaran pers tersebut.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon