Sering kali sholat dhuha dihubungkan dengan kelancaran rezeki. Tidak salah, karena beberapa hadits tentang fadhilah sholat dhuha mengisyaratkan itu.
Lalu bagaimana jika seorang istri rutin mengamalkan sholat dhuha sementara ia tidak bekerja?
Sering terjadi dan sudah banyak yang membuktikan, seorang istri yang rutin sholat dhuha, Allah kemudian memberikan kelancaran rezeki melalui suaminya. Usaha suami sukses, dapat customer tak terduga, dapat omset kejutan, dan sebagainya.
Bagi yang suaminya karyawan atau pegawai, sang suami dimudahkan Allah pekerjaannya. Mendapat bonus. Mendapat fasilitas tertentu.
Tidak selalu berbentuk materi, memang. Kadang kesehatannya dijaga Allah di saat banyak orang terserang penyakit. Itu juga rezeki. Atau ia diselamatkan Allah ketika orang lain mengalami musibah atau kecelakaan. Banyak rezeki dari Allah.
Bahkan, diistiqamahkan Allah di dalam Islam adalah rezeki yang sangat besar nilainya. Bahkan keseluruhan rezeki yang disebutkan di atas sebenarnya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kenikmatan iman.
Kadang timbul pertanyaan, mengapa sholat dhuha ini berhubungan erat dengan rezeki? Rupanya hal itu terisyaratkan dari hadits-hadits Nabi tentang keutamaan sholat dhuha.
Salah satu keutamaan sholat dhuha adalah setara dengan 360 sedekah.
“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)
Itu baru sholat dhuha dua rakaat. Jika ditambah menjadi empat rakaat, keutamaannya pun bertambah. Selain keutamaan dalam hadits riwayat Muslim di atas, juga mendapat keutamaan dicukupkan rezekinya.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
Nah, jika istri yang tidak bekerja rajin sholat dhuha lalu mendapat keutamaan terkait rezeki seperti ini, lewat siapakah jalannya? Karena Allah tidak tiba-tiba menurunkan uang dari langit lalu jatuh tepat di atas sajadah. Allah menggariskan sunnah kauniyah. Rezeki itu kemudian dilewatkan suaminya yang berkewajiban memberikan nafkah. Maka Allah pun melancarkan rezeki sang suami. [Muchlisin BK/Fimadani.Net]
Keutamaan, tata cara dan panduan lengkap sholat dhuha bisa dibaca di artikel Sholat Dhuha
Lalu bagaimana jika seorang istri rutin mengamalkan sholat dhuha sementara ia tidak bekerja?
Sering terjadi dan sudah banyak yang membuktikan, seorang istri yang rutin sholat dhuha, Allah kemudian memberikan kelancaran rezeki melalui suaminya. Usaha suami sukses, dapat customer tak terduga, dapat omset kejutan, dan sebagainya.
Bagi yang suaminya karyawan atau pegawai, sang suami dimudahkan Allah pekerjaannya. Mendapat bonus. Mendapat fasilitas tertentu.
Tidak selalu berbentuk materi, memang. Kadang kesehatannya dijaga Allah di saat banyak orang terserang penyakit. Itu juga rezeki. Atau ia diselamatkan Allah ketika orang lain mengalami musibah atau kecelakaan. Banyak rezeki dari Allah.
Bahkan, diistiqamahkan Allah di dalam Islam adalah rezeki yang sangat besar nilainya. Bahkan keseluruhan rezeki yang disebutkan di atas sebenarnya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kenikmatan iman.
Kadang timbul pertanyaan, mengapa sholat dhuha ini berhubungan erat dengan rezeki? Rupanya hal itu terisyaratkan dari hadits-hadits Nabi tentang keutamaan sholat dhuha.
Salah satu keutamaan sholat dhuha adalah setara dengan 360 sedekah.
“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)
Itu baru sholat dhuha dua rakaat. Jika ditambah menjadi empat rakaat, keutamaannya pun bertambah. Selain keutamaan dalam hadits riwayat Muslim di atas, juga mendapat keutamaan dicukupkan rezekinya.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
Nah, jika istri yang tidak bekerja rajin sholat dhuha lalu mendapat keutamaan terkait rezeki seperti ini, lewat siapakah jalannya? Karena Allah tidak tiba-tiba menurunkan uang dari langit lalu jatuh tepat di atas sajadah. Allah menggariskan sunnah kauniyah. Rezeki itu kemudian dilewatkan suaminya yang berkewajiban memberikan nafkah. Maka Allah pun melancarkan rezeki sang suami. [Muchlisin BK/Fimadani.Net]
Keutamaan, tata cara dan panduan lengkap sholat dhuha bisa dibaca di artikel Sholat Dhuha
Advertisement
EmoticonEmoticon