Pemerintah Arab Saudi membeli perangkat mata-mata Israel senilai 250 juta Dolar Amerika, seperti yang disebutkan sebuah sumber harian Timur Tengah.
Menurut media alkhaleejonline, kesepakatan tersebut dilakukan setelah pertemuan rahasia antara Arab Saudi dan Israel. Di antara poinnya adalah pembelian perangkat mata-mata Israel.
Situs alkhaleejonline menambahkan bahwa produk yang dibeli tersebut adalah senjata mata-mata buatan Israel yang paling canggih dan dijual untuk pertama kalinya ke negara Arab.
Sementara itu, sistem keamanan terkait produk tersebut telah tiba di Arab Saudi dan telah aktif. Hal ini setelah tim teknis Saudi menjalani sejumlah kursus dan pelatihan tentang cara mengoperasikan alat tersebut.
Tentunya bukan rahasia lagi, kerja sama ini bukan yang pertama kali antara Israel dan Arab Saudi, seperti disebutkan beberapa surat kabar Timur Tengah.
Banyak laporan dari sejumlah pihak yang mengungkapkan bahwa kedua negara saling bertukar informasi strategis di bidang militer dalam pertemuan yang diadakan di Washington dan London melalui mediator dari Eropa. Staf khusus Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pun mengetahui semua hasil pembicaraan tersebut.
Laporan tersebut juga menyebutkan, setahun yang lalu, Uni Emirat Arab (UEA) pun telah membeli perangkat mata-mata canggih dari jenis Pegasus dan pesawat pengawas modern buatan Zionis Israel.
Namun demikian, alat yang telah sampai ke Riyadh merupakan alat yang lebih maju dan lebih akurat daripada peralatan militer telah dijual ke negara-negara Arab lainnya.
Sebagian pengamat mengatakan, pemerintah Saudi menggunakan teknologi mata-mata Israel untuk memantau pergerakan aktivis politik dan pihak oposisi yang berada di luar negeri, seperti dilansir Al Jazeera.
[Abu Syafiq/Fimadani.net]
Menurut media alkhaleejonline, kesepakatan tersebut dilakukan setelah pertemuan rahasia antara Arab Saudi dan Israel. Di antara poinnya adalah pembelian perangkat mata-mata Israel.
Situs alkhaleejonline menambahkan bahwa produk yang dibeli tersebut adalah senjata mata-mata buatan Israel yang paling canggih dan dijual untuk pertama kalinya ke negara Arab.
Sementara itu, sistem keamanan terkait produk tersebut telah tiba di Arab Saudi dan telah aktif. Hal ini setelah tim teknis Saudi menjalani sejumlah kursus dan pelatihan tentang cara mengoperasikan alat tersebut.
Tentunya bukan rahasia lagi, kerja sama ini bukan yang pertama kali antara Israel dan Arab Saudi, seperti disebutkan beberapa surat kabar Timur Tengah.
Banyak laporan dari sejumlah pihak yang mengungkapkan bahwa kedua negara saling bertukar informasi strategis di bidang militer dalam pertemuan yang diadakan di Washington dan London melalui mediator dari Eropa. Staf khusus Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pun mengetahui semua hasil pembicaraan tersebut.
Laporan tersebut juga menyebutkan, setahun yang lalu, Uni Emirat Arab (UEA) pun telah membeli perangkat mata-mata canggih dari jenis Pegasus dan pesawat pengawas modern buatan Zionis Israel.
Namun demikian, alat yang telah sampai ke Riyadh merupakan alat yang lebih maju dan lebih akurat daripada peralatan militer telah dijual ke negara-negara Arab lainnya.
Sebagian pengamat mengatakan, pemerintah Saudi menggunakan teknologi mata-mata Israel untuk memantau pergerakan aktivis politik dan pihak oposisi yang berada di luar negeri, seperti dilansir Al Jazeera.
[Abu Syafiq/Fimadani.net]
Advertisement
1 komentar:
Tabayyun dl ah, mau share takut hoax.
EmoticonEmoticon